01.

20.9K 599 53
                                    




⚠️Salah Paham⚠️
> baku; school; jealous; sex scene
MATURE CONTENT


BRAK!

"Dimana Jeno?!"

Setelah berhasil mendobrak pintu itu, Mark menatap sekeliling ruang kelas 12. Matanya memancarkan kilatan amarah yang begitu ketara.

Semua murid yang ada di dalam sana terdiam sejenak, arah pandangan mereka tertuju pada siswa bertubuh bongsor di bangku belakang paling ujung.

Mark dengan langkah terburu-buru menghampiri, membereskan peralatan tulis Jeno di atas meja dengan tak sabaran. Dan setelahnya menarik lengan lelaki besar itu keluar kelas.

"Mark! Jam berikutnya akan dimulai 5 menit lagi!" Jeno memperingati, menatap cemas lelaki yang lebih pendek di depannya.

Mark menengok ke belakang, menatap tak suka padanya. Telapak tangannya mengerat pada genggaman di lengan Jeno.

Jeno meringis sebab sakit, "Ah! Iya baiklah, ayo!"

Keduanya pergi keluar kelas, membuat para murid disana mendesah lega.

"Hubungan mereka penuh drama, ya?" Jaemin menggeleng pelan melihat adegan alay barusan, setelah itu kepalanya ia senderkan pada bahu teman sebangkunya.

"Ck minggir, bodoh!" Lelaki mungil disampingnya bersuara, menodongkan ujung pulpen tepat pada mata Jaemin membuatnya bergidik ngeri.

.

"Mark?" Jeno mengguncang bahu lebar itu pelan, "Kau ini kenapa?"

Yang ditanyai sedari tadi hanya diam, sorot matanya menatap lelah parkiran yang sepi.

"Hei, jika kau terus diam aku tak tahu dimana letak kesalahanku sayang.." Jeno mengelus surai hitam yang kini tampak memanjang hampir menutupi mata itu.

"Tak usah menyentuhku!" Mark cepat-cepat menepis lengan besar itu, dirinya makin menyudutkan diri pada kaca mobil.

Jeno menghembuskan nafasnya lelah, sudah hampir setengah jam ia membujuk Mark untuk bicara tapi tak mendapat jawaban. Sampai sekarang ia masih bingung kenapa bisa jatuh cinta dengan lelaki kolot seperti Mark ini.

"Pulang."

Jeno menoleh, "Hm?"

Mark menatap Jeno, jengah. "Pulang! Kau tuli?!"

Oke, sepertinya Mark memang sedang dalam suasana hati yang 'benar benar benar' tidak baik.

Jeno melajukan mobil Mark keluar dari parkiran sekolah, meninggalkan motor sportnya disana sampai besok. Dan jangan tanya kenapa dua satpam sekolah itu mengizinkan mereka berdua keluar, itu semua sebab Mark.

Kuasa ayah Mark sebenarnya.

"Aku lapar.." Jeno menolehkan kepalanya saat sang kekasih bercicit pelan.

"Ingin makan apa?"

"Ayam, aku mau ayam." Bibirnya memang berbicara, tapi tatapan matanya tak menoleh pada Jeno. Ia lebih tertarik melihat jalanan ibu kota yang ramai siang ini.

Pada akhirnya, Jeno membawa Mark ke salah satu restoran ayam ternama. Yap, Mcd. Tetapi karna Mark menolak makan di tempat, jadi keduanya drive-thrue saja.

Karna memang lapar, Mark melahap dengan nikmat paha ayamnya di dalam perjalanan pulang. Terkadang potekan ayamnya akan terjatuh kembali ke wadah karna guncangan sebab polisi tidur mengenai ban mobilnya. Membuatnya menggerutu tak suka, Jeno yang mendapati moment menggemaskan itu hanya terkekeh dalam diam.

ABOUT US | nomarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang