03.

11.8K 323 9
                                    


Special Chapter (1)

⚠️ Mark with BJ Alex ⚠️
> baku; bj; fingering; siaran
MATURE CONTENT

"Halo sayang, selamat datang kembali di siaran BJ Alex. Jangan sungkan untuk bergabung, aku akan memulainya setelah ini."

Mark menggerogoti bibir bawahnya, earbuds terpasang erat di setiap telinga dengan kedua tangan yang gelisah di atas pangkuannya. Meskipun tinggal sendiri di sebuah apartmemen kecil, dindingnya setipis kertas dan dia tidak bisa mengambil resiko tetangga yang mungkin saja akan terganggu.

Selain itu, jauh lebih menyenangkan mendengar suaranya terngiang dengan jelas di kepalanya, seolah-olah Alex berada disana bersamanya.

"Terima kasih 'Alexbby', untuk 200 hatinya! Kurasa kita hampir siap untuk memulai ini sekarang." Alex sedikit menjauhkan jarak kursi yang di dudukinya dengan kamera, membuat seluruh bagian tubuhnya nampak dalam lensa.

"Bisakah kalian menebak konsep apa hari ini?" Pria bertopeng di layar menampilkan seringaian licik, terkekeh dengan suara bariton yang rendah, "Pacar pembisnis keren yang kembali dari kerja? Salah! Ini–"

Tanpa disadari pria itu merobek bagian depan blazernya, memperlihatkan otot-otot menonjol dan perut yang diperoleh dengan susah payah. "Pacar panas dan baik hati yang akan membuat 'bayi' seksinya terangsang."

Pakaian yang rusak melorot dari bahu lebarnya, melempar asal begitu saja kain mahal itu ke lantai sebelum bersandar dan menyesuaikan webcam yang cukup menunjukkan jari-jarinya dengan lihai membuka celana training ketatnya.

Napas Mark berubah sesak, dengan sembrono menarik celana dan celana dalamnya sendiri untuk memberikan kebebasan pada ereksinya. Precum sudah memenuhi ujung penisnya. Tangannya yang kecil melingkar pada daging yang berdenyut-denyut itu sementara dia menarik ujung bawah kemejanya ke atas sampai diantara giginya untuk meredam erangan dan desahan yang akan keluar nantinya.

Saat ia mulai membelai ke atas dan ke bawah, tatapannya tidak pernah teralih oleh apapun selain orang lain yang sedang melakukan hal yang sama di layar.

"Kau merasa lebih baik, sayang?" Mark mengangguk pada pertanyaan retoris itu. Pipinya merah menyala, wajahnya hanya diterangi oleh layar laptop saat dia merasakan sesak yang familiar mulai terbentuk di perut bagian bawahnya.

"Apakah kalian sudah dekat? Hm? Ah.. aku juga, ayo kita cum bersama." Kedengarannya begitu menggoda, organisme Mark menembak tanpa peringatan.

Tiba dengan getaran yang dalam dan napas yang terengah-engah, tidak dapat melanjutkan menggigit kemejanya dan melempar kepalanya ke belakang dengan sperma penuh mengotori tangan juga perutnya.

Matanya jatuh terpejam, dadanya naik turun dengan kecepatan sporadis saat Mark merasakan air maninya meluncur kebawah bidang datar tubuhnya.


"Bagaimana? Apakah kamu menikmatinya, manis?" Alex angkat bicara menyadarkannya dari lamunan sesaat, dan seketika Mark duduk tegak dan mengetik dengan panik di atas keyboard. "Hm? Oh! Terima kasih untuk 1008 hati, 'mklee'. seperti biasanya."

Alex tersenyum lembut dari balik topengnya membuat hati Mark terbata-bata. inilah tujuan ia bekerja, sedikit membagi waktu belajarnya hanya untuk menghasilkan uang yang nantinya akan ia berikan dalam bentuk hati pada BJ Alex. Dengan begitu, ia bisa lebih banyak mendapatkan perhatian pria tampan ini. Saat menonton siaran, dia tidak merasa sendiri.

Mark menatap sayu pada salam perpisahan keduanya malam ini, bibirnya tersungging menampilkan senyuman. "Hah aku benar-benar menyukaimu, Lee Jeno." Gumamnya pelan.

Belum lama ini dia sudah mengetahui siapa sebenarnya BJ Alex kegemarannya itu. Lee Jeno, sang pangeran kampus. Jika sebelumnya ia hanya menghayal bagaimana bila bisa bercinta dengan Alex, pria yang selalu menutupi ketampanannya dengan topeng. Kini ia bisa membayangkan objek fantasi liarnya dengan leluasa.

Wajah Jeno selalu membuatnya horny jika terus dipikirkan, jadi.. sampai kapan Mark akan terus tutup mulut soal ini? Ia ingin anak bernama Jeno itu datang kepadanya dan memuaskan dirinya seperti apa yang ia lakukan setiap malam Sabtu pada layar laptopnya.

"Ia perlu balas budi sebab ribuan hati yang ku beri."

TBC.




Visualisasi Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi Mark Lee


-

Halo halo! Maaf baru bisa update lagiii, haduh aku lagi dalam fase sibuk'nya 2 minggu terakhir ini. Sorry for late..

Ini spesial, jadi aku bagi jadi 2 chapter ya! Bagian selanjutnya menyusul, kasih vote biar besok malam aku publish ^^ sudah siap tinggal klik hehe.

Wattpad kok makin error saja ya? Untuk request-an agak delay dulu ya maaf.. chapternya hilang separuh. Mengkesal sekaliii, ini sebagai gantinya.

Voting jangan lupa ya!
Salam sayang, K.

ABOUT US | nomarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang