Malam ini, cafe di tempat Hui bekerja, dia jadi orang terakhir yang ada di sana. Karyawan lainnya udah pulang duluan. Tugasnya memastikan kalau cafe udah bisa ditinggal. Dirasa udah beres semua, Hui keluar cafe dan mengunci pintu
Sialnya, baru aja dia berbalik badan, tiba tiba orang berpakaian hitam itu datang dan langsung mencekik leher Hui. Cekikan nya kuat, Hui gak bisa melakukan perlawanan karena serangan yang mendadak. Semakin lama, cengkraman nya semakin kuat. Hampir aja Hui keabisan napas
Gak keabisan akal, Hui memanfaatkan kesempatan untuk menendang perut orang itu dengan keras. Untungnya orang itu tersungkur kesakitan, dan Hui bisa kembali bernapas normal. Numpung orang itu kesakitan, Hui samperin dia dan buka paksa maskernya. Bibir dan hidung orang itu berhasil dilihat sama Hui. Belum cukup bagian bawah, Hui mau buka kacamata juga topi orang itu
Sayangnya, baru aja Hui mau melakukannya, orang itu langsung menepis tangan Hui dan kabur dari sana. Meski gak banyak yang Hui dapat, yang jelas Hui bakal ingat bentuk bibir juga hidung orang itu. Siapa tau ketemu secara gak sengaja
.
.
..
.
.Saat pulang sekolah, Hui mampir ke sekolah Shuhua. Dia rencana mau kasih tau secara langsung tentang kejadian kemarin. Hui menunggu Shuhua diparkiran mobil, yang kebetulan Shuhua, Minnie, sama Yuqi tiba di sana
"Hui oppa?" Shu
"Aku kesini mau kasih tau sesuatu. Mian gak kabarin dulu" Hui
"Kenapa gak dichat aja?" Minnie
"Ini penting. Tadi malam, si pelaku yang nusuk Soojin, dateng ke cafe dan nyerang aku" Hui
Shuhua melotot, Minnie sama Yuqi serius dengerin perkataan Hui
"Dia coba cekik aku" Hui
"Hah?!" Shu
"Aku gak tau apa tujuannya. Kenapa dia incer aku juga" Hui
"Oppa gak terlibat masalah sama orang lain kan? Atau yang berkaitan sama Soojin eonni?" Minnie
"Engga ada" Hui
"Ini parah banget sih kalau oppa sampe di serang juga" Yuqi
Masih dalam obrolan, seketika Hui notice sesuatu. Ada seseorang yang ngintip dari luar gerbang. Orang itu cuma memperlihatkan bagian kepalanya, matanya ditutup kacamata hitam. Hui yakin banget dia lagi memerhatikan dirinya. Setelah diteliti lagi, Hui mengingat sesuatu
Bentuk hidung juga bibirnya, Hui mengingat jelas kalau orang yang ngintip itu adalah orang yang nyerang dia kemarin. Gak pake lama, Hui langsung lari menghampiri dia. Minnie, Shuhua, Yuqi kebingungan sama Hui yang tiba tiba lari
Udah sampai di luar gerbang, orang itu hilang seketika. Dilihat ke arah manapun, tidak ada yang mencurigakan. Shuhua, Minnie, Yuqi ikut ke gerbang juga. Mereka makin keheranan sama Hui
"Oppa, kenapa sih?" Minnie
"Aku liat orang yang nyerang aku" Hui
"Hah? Beneran??" Yuqi
"Bener. Aku emang gak tau jelas wajahnya, tapi aku tau bentuk hidung juga bibirnya" Hui
"Kalo gitu kita ke rumah sakit aja. Aku ngeri dia samperin Soojin eonni" Minnie
Langsung aja mereka pergi ke rumah sakit. Minnie semobil sama Shuhua dan Yuqi semobil sama Hui
.
.
..
.
.Sampainya di rumah sakit, mereka kembali dibingungkan sama perawat juga dokter disana. Perawat juga dokter terlihat panik. Mereka sekilas mendengar kata "kabur" Dari salah satu perawat. Karena penasaran, Minnie coba tanya ke perawat yang kebetulan lewat

KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Make Your Mine
RandomLihat aja kau bakal jadi milikku Soojin!! -Shuhua