Part 3

1.5K 185 25
                                    

"Eommaaa. Shushu pulaangg"

Shuhua masuk ke kamarnya dulu untuk taro tas, lalu dia keluar lagi cari eomma nya

"Eommaaa eodi yaaa"

Shuhua cari ke seluruh kamar tapi eommanya gak ada. Baru deh dia cari ke halaman belakang. Ternyata eommanya ada di sana, lagi santai di dekat kolam renang

"Eommaaa"

"Oooh kamu udah pulang"

"Nee"

"Gimana di sekolah baru?"

"Seru! Seru banget! Di kelas ada 2 orang yang juga dari luar Korea. Satunya dari Tiongkok, satunya dari Thailand"

"Jinjja? Bawa mereka main ke sini"

"Nee eomma. Tapiii Shushu kesel sama satu orang dan mau Shushu kasih pelajaran!"

"Aigooo. Jangan cari masalah Shuu"

"Engga eomma. Ini pasti gampang"

Dengan percaya dirinya, Shuhua yakin bisa taklukin Soojin. Dan tiba tiba dia punya ide buat cari informasi tentang Soojin. Dia langsung lari ninggalin eomma nya ke kamar

Shuhua buka laptop dan cari di IG tentang Soojin sama gengnya. Shuhua ketemu akun fans yang cuma bicarain mereka. Postingannya kebanyakan si Soojin

"Hm? Bahkan ada foto dia lagi di kantin? Perpus? Pas olahraga? Dia se popular itu ya ...... Gwaenchanha! Liat aja! Kamu ga bakal lepas dari ku Jinjin aah!"

Shuhua diam dan malah kaget sama ucapannya barusan

"Apa? Jinjin?? Nemu dari mana lagi tuh nama. Gak papa deh. Itu jadi panggilan baru buat dia"

Lalu Shuhua tutup laptopnya dan dia mau langsung tidur

.
.
.

.
.
.

Paginya, Shuhua lagi ada di kantin. Dia lagi makan teoppokki. Eommanya gak sempat masak karena buru buru kerja. Jadi dia masak sendiri dan bawa ke sekolah

Shuhua makan nya gak beraturan. Soalnya dia sambil main hp. Sausnya menempel di ujung bibirnya, tapi dia gak sadar sama sekali

Lagi asik sama kegiatannya, kebetulan Soojin datang ke kantin. Dia cuma beli minuman, saat dia mau ke kelas, matanya menangkap sosok Shuhua yang lagi makan

Cih apa apaan dia. Ga bisa makan yang bener apa --batin Soojin

Soojin gak mau mempedulikannya, tapi gak tau kenapa pikirannya menyuruhnya untuk menemui Shuhua. Dia buang jauh jauh pikiran itu, karna dia sama sekali gak mau berurusan sama Shuhua. Tapi tetap aja langkahnya berjalan ke arah Shuhua

Bahkan saat sudah berada di samping nya, Shuhua masih gak sadar. Masih asik sama kegiatannya. Soojin ngambil sapu tangan di tas nya dan duduk di sebelah Shuhua

"Yaa!" Soojin

Soojin memegang dagu Shuhua dan mengarahkan wajahnya ke wajah Soojin. Shuhua kaget dan hampir teriak tadi. Tapi setelah dia tau siapa yang dia lihat, dirinya jadi diam

Shuhua menatap mata Soojin lekat lekat, yang Soojin nya sendiri lagi sibuk membersihkan saus di bibir Shuhua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shuhua menatap mata Soojin lekat lekat, yang Soojin nya sendiri lagi sibuk membersihkan saus di bibir Shuhua. Tiba tiba jantung Shuhua berdetak cepat. Matanya juga gak bisa lepas menatap Soojin

Setelah selesai, Soojin menaruh sapu tangannya di meja dengan kasar dan menatap Shuhua dingin, yang di sambut senyuman sama Shuhua

"Kalau gak bisa makan yang bener, mending  gak usah makan!" Soojin

Abis itu Soojin langsung angkat kaki dari kantin. Dia berjalan ke kelas nya. Tapi sebelum jauh, Shuhua meneriakkinya lebih dulu

"Jinjin aah!! Jiiinnn! Gomawo!" Shu

Gak ada tanggepan dari Soojin. Dia masih terus berjalan ke kelasnya. Shuhua senang dalam hatinya. Dia membayangkan apa yang barusan terjadi. Dia memegang ujung bibirnya sambil senyum senyum sendiri

"Eoh? Sapu tangannya di tinggal?" Shu

Shuhua mengambil sapu tangan Soojin dan memasukkannya ke dalam tas. Dia langsung menutup makanannya dan berjalan ke kelas

.
.
.

Beberapa menit lagi bel masuk sekolah bunyi. Kelas juga udah ramai. Dan jadi lebih ramai lagi saat ada berita tentang Soojin. Yuqi sama Minnie melihat itu dan langsung kaget. Mereka menggeser tempat duduknya ke dekat Shuhua

"Shuhua yaa! Kau harus liat ini" Minnie

"Nee! Kabar penting!" Yuqi

"Mwo? Kabar apa?" Shu

Yuqi sama Minnie kompak nunjukin hp nya ke arah Shuhua. Yang mereka kasih liat adalah foto Soojin lagi ngelap saus di bibir Shuhua tadi pagi. Ada banyak like juga banyak komentar di postingan itu

"Aaaa. Ne! Wae yo?? Aku bilang aku akan berhasil" Shu

"Aku rasa kamu udah gila Shu. Kau berurusan sama dia" Yuqi

"Majjaa. Tapi aku heran. Kenapa dia mau lakuin itu ke kamu, yang padahal dia gak pernah lakuin itu ke temennya sendiri" Minnie

"Jadi, aku yang pertama??" Shu

"Neee" Minnie

"Ya ya. Aku udah bilang sama kalian" Shu

Sedetik kemudian, meja Shuhua ramai sama murid lainnya. Mereka bertanya tentang postingan itu. Ada yang iri, yang kaget, juga yang gak percaya

.
.
.

Istirahat ini, Soojin, Soyeon, juga Miyeon ada di pinggir lapangan lagi. Soyeon sama Miyeon ga henti hentinya menggoda Soojin dari tadi

"Yaa! Yaa! Yaa! Soojiniieeee!" Miyeon

"Uri Soojinnnnn! Kau ga cerita apa apa soal ini" Soyeon

"Buat apa? Lagi siapa juga yang suka kayak gitu" Soojin

"Kalau gak suka trus ini apaaa Seo Soojinnn??? Kau lupa? Kau banyak mata mata nya" Soyeon

"Emang aku peduli?" Soojin

"Kau cuma maluu" Miyeon

"Nee. Aku yakin dia mulai tertarik padaku" Shu

"Yaa!" Soojin

Shuhua tiba tiba datang dan memeluk leher Soojin. Soojin yang kaget, langsung menghindar. Dia berdiri menatap Shuhua kesal. Yuqi Minnie cuma bisa melihat dari jauh. Mereka gak mau terlibat sama Soojin

"Apa yang salah sama kamu eoh?!" Soojin

"Eobseo. Aku cuma mau bilang itu. Bener kan??" Shu

"Yaiiishhhh!" Soojin

Soojin ninggalin mereka bertiga dengan kesal. Lalu Shuhua duduk di tempat Soojin tadi sambil senyum liatin Soojin pergi

"Yooo Yeh Shuhuaa. Berani juga kau" Soyeon

"Cerita in lengkapnya dong" Miyeon

"Aku cuma lagi makan di kantin. Aku sibuk banget sama hp ku. Gak merhatiin makanan ku jadinya. Trus dia tiba tiba datang dan ngelap bibir ku. Aku mau teriak tadi. Tapi pas tau itu Soojin eonni, aku diam aja. Sapu tangannya masih ada kok sama aku" Shu

"Gimana caranya dia lakuin itu tanpa diminta. Aku menyuruhnya ambilin minum ku aja dia ga mau" Soyeon

"Kamu beruntung nee" Miyeon

"Yap! Aku bakal berjuang sampe dia luluh padaku!" Shu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tu Bi Kontinyu

I Just Wanna Make Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang