lee jeno
jeon nara
brak!
Pintu kelas dibuka dengan sangat kasar dan disusul teriakan yang lantang dari seorang siswa bernama lee jeno"mana yang namanya jeon nara!" teriak lee jeno membuat kelas yang tadinya sangat ribut namun menjadi hening seketika
"gua jeon nara, ada apa?" ujar perempuan itu yang sedari tadi ada didepannya namun karna lebih pendek jadinya jeno tidak dapat melihatnya
"maksud lu apa gangguin adek gua? ada masalah apa hah?" tanya jeno sembari mencengkram pundak nara dengan kuat
"apaan si ka! ribet banget orang gua cuma main main! lagian adek lu duluan yang gangguin gua" jawab nara acuh
"main main? tangannya sampe lebam lu bilang main main?! lu gila ya!" ujar jeno sambil mencengkram pundak nara lebih keras
"ka jeno apaan si lepas gak?!" bentak nara
bukannya melepaskan cengkramannya yang ada dipundak gadis itu jeno malah mengeraskan cengkramannya ditambah menatap sinis mata nara namun nara hanya bisa memohon untuk dilepaskan dan membalas tatapan jeno dengan mata yg berkaca kaca
"jeno... sakit" lirih nara yg mulai terisak
jeno yang melihat air mata yg keluar pun langsung sadar apa yang sedang ia lakukan
"ra maaf maaf ak-" ucapan jeno terpotong karna nara langsung saja pergi dari pandangannya, jeno yang melihat itu pun langsung lari mengejar nara
lama mencari gadis itu namun tidak ketemu akhirnya ia memutuskan mencari nara di rooftop, karna jeno tau nara menyukai ketinggian dan siapa tau dia ada rooftop. hey gimana bisa jeno mengetahui jika nara suka ketinggian? ok nvrmnd
setelah sampai disana, benar saja nara ada disana akhirnya jeno pun jalan mendekatinya semakin ia dekat semakin terdengar juga suara isakan dari nara. setelah berada dibelakang nara ia pun langsung memeluk nara dari belakang sembari meletakan dahinya dipundak nara
"maaf ra, maafin aku" ujar jeno pelan
nara yg mendengar itu langsung melepaskan pelukan jeno lalu membalik badannya dan menatap jeno dengan tatapan yang memiliki banyak makna marah, benci, dan kecewa menjadi satu dimata nara. jeno yg melihat itu langsung menggelengkan kepala dan memeluk badan kecil nara
"jangan ra, jangan natap aku kayak gitu jangan natap aku kayak kamu natap hyunjin aku mohon ra" ujar jeno
"lepas jeno" ujar nara kepada jeno yang semakin mempererat pelukannya
"jeno aku bilang lepas!" bentak nara dan jeno pun langsung melepas pelukannya
"kamu ga pernah berubah jen, sama kayak dulu! sama banget cuma dengerin suatu cerita dari satu pihak! kamu gatau jeno apa yang adek kamu lakuin ke aku, kamu gatau! jaera selalu merasa menang karna dia berhasil rebut kamu satu tahun yg lalu! dia jambak aku, motong rambut aku, nyiram aku, nampar, bahkan hampir ngebunuh aku jen aku hampir mati ditangan adek kamu!" jelas nara panjang lebar dengan air mata yang membasahi pipinya
"dan hyunjin? kamu bahkan sama brengseknya kayak dia jen" lanjut nara dan langsung pergi
sebelum nara pergi jeno menahan tangannya lalu membawa nara kedekapannya dan memeluk nara dengan sangat erat
"maaf ra aku gatau kalo kamu diginiin selama ini" ujar jeno lalu melepas pelukan nara dan menatap nara dengan tatapan yg teduh, astaga tuhan tatapan ini yg slalu nara rindukan
"please ra aku mohon" ujar jeno dengan suara yang melemah disertai dengan dirinya yang mulai memeluk nara dengan lembut
"maaf nara, aku minta maaf" jeno pun menenggelamkan wajahnya diceruk leher nara
lama kelamaan isakan nangis nara menghilang digantikan dengan suara lenguhan tipis dari mulut gadis itu karna jeno yang mulai menyesap lehernya
"eunghhh je- jeno" lenguh nara saat ia merasa lehernya digigit oleh jeno, jeno pun melepas gigitannya lalu menatap nara dengan tatapan yang sayu
"hey, i miss you. i miss everything u have nara, your lips, voice, and body ofc. kamu inget kita dulu sering begini? dan diselesain si kasur, disini gaada kasur jadi disofa dulu gapapa ya?" jelas jeno sembari menarik tangan nara kesofa yang ada dirooftop itu
nara duduk diatas pangkuan jeno dan mereka bercumbu sampai tak sadar jika mereka sedang saling membuka baju satu sama lain, baju seragam nara sudah terlempar kelantai sedangkan jeno hanya kancingnya saja yang terlepas
bibir nara yang gigit membuat lidah jeno langsung masuk kedalamnya dan langsung mengabsen gigi nara satu persatu, nara hanya bisa membalas ciuman panas tersebut. tangan jeno tak tinggal diam tangannya terus meremas payudara milik nara yang membuat sang empu langsung membusungkan dadanya
nara melepas ciuman itu lalu melepaskan bra yang ia gunakan lalu mengarahkan nipplenya kepada mulut jeno "shhh jeno isephh mainin sesuka kamu ahhh" jeno yang mendengar perintah itu langsung melakukannya secara sukarela
tangan jeno yang sedang menganggur akhirnya masuk kedalam cd milik nara, nara yang merasa klitorisnya sedang dimainin mendesah lumayan kencang "akhhh jeno mmhhh masukin jenhhh" jeno pun langsung memasukan 2 jarinya kedalam vagina nara "shhh nar udah gasempit kaya dulu" ujar jeno sembari mengocok vagina nara
sudah tak tahan akhirnya jeno memasukan penisnya kedalam vagina nara dalam sekali hentakan "argghhh jeno sakithhh" "shhh nara fuck sempit banget anjing" pinggul nara dipegang sama jeno dengan kuat lalu ia menggerakan pinggul tersebut dengan cepat
rooftop sudah dipenuhi dengan desahan mereka yang menggelegar, penis jeno terus menghujam sweetspot nara membuat nara ingin cum berkali kali namun jeno melarang agar mereka cum bersama, penis jeno mulai membesar dan vagina nara mulai menyempitkan vaginanya, setelah beberapa kali hujaman jeno mengeluarkan penisnya saat merasa cairan nara mengalir dipenisnya ia pun mengeluarkan cairan tersebut di perutnya.
"jeno thanks, i feel more better" ujar nara
"no bb, thank you" ujar jenoakhirnya mereka pun istirahan beberapa waktu hingga mereka dintakan bolos 3 pelajaran...
sorry ya kalo ga ngefeel soalnya emang bikinnya pas mau tidur