1 : Rahasia Yang Terungkap

4 0 0
                                    

"Cinta pertama selalu memiliki tempat tersendiri di hati seseorang, namun apakah cinta yang baru mampu menggeser posisi cinta pertama?"

.
.
.
.
Seoul
27 Desember 2020
Pukul 10.15 pm

Yoona :“Aku tahu aku bodoh karena telah menyia-nyiakanmu dulu, aku minta maaf….hiks, aku terlambat menyadari jika aku juga mencintaimu sama seperti kamu mencintaiku Sehun-ah….” Berbicara dengan tubuh yang bergetar karena menahan tangisnya

Sementara seorang namja yang dia ajak bicara hanya diam mematung tanpa memandang kearahnya dengan tatapan kosong

Yoona :“Tidak bisakah kamu memberiku kesempatan? Kamu mengatakan jika kamu akan selalu mencintaiku dulu bahkan jika aku tidak mencintaimu…., lalu apa sekarang” Sambil menundukkan kepalanya, setetes air mata lolos dari mata gadis ini

Sehun :”Aku….” Sehun tidak bisa melanjutkan perkataannya dan kembali diam

Beberapa menit hanya ada keheningan diantara mereka berdua sampai Sehun memecahkan keheningan dan mulai membuka mulutnya

Sehun :”Jika aku kembali mencintaimu seperti dulu lagi…. Apa yang akan kamu lakukan?, apa kita akan memulai semuanya dari awal lagi?” Seru Sehun sambil membalikkan tubuhnya menghadap gadis didepannya dengan mata yang berkaca-kaca
.
.
.
.
Seha berjalan tanpa arah dengan pandangan yang sedikit kabur karena air matanya, dia sakit, hancur dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Dia tidak menyangka jika kehidupan indah yang telah terjadi yang selama ini dia impikan hanyalah bunga tidur yang sedang berusaha membangunkan dan menyadarkannya ke kehidupan nyatanya lagi. Dia terus berjalan tanpa arah dan hanya mengikuti langkah kaki membawanya namun pada akhirnya dia jatuh terduduk dan memeluk lututnya lalu menangis di pinggir taman kota Seoul yang sepi.

“Aku tahu ini akan terjadi, aku sadar aku siapa, aku bahkan telah mencoba untuk tidak terlalu bergantung padanya karena aku takut jika suatu saat nanti dia akan meninggalkanku, tapi…..hiks hikss.....aku tidak tahu jika akan semenyakitkan ini” Batin Seha
.
.
.
.
Seoul
28 Desember 2020
Pukul 11.45 am

Sinar matahari yang menembus celah-celah jendela membangunkan seorang gadis yang tengah tertidur lelap, matanya mengerjap-ngerjap berusaha membiasakan sinar matahari yang menyinarinya tanpa permisi. Samar-samar dia mendengar suara tawa yang berasal dari televisinya yang dia biarkan menyala sepanjang malam.

Dia mulai mencoba bangun dan mencari telepon genggamnya, saat telah menemukan telepon genggamnya, ingatan menyakitkan tentang kejadian semalam perlahan mulai muncul saat matanya menangkap foto seorang namja dan yeoja yang terlihat bahagia yang terpampang jelas di telepon genggamnya. Air mata yang semula telah kering pun kembali meluap diikuti suara tangisan sesak dan tubuh yang bergetar karena mencoba menahan tangisnya.

Di tengah-tengah tangisannya, ingatan tentang kenangan-kenangan yang dia miliki dengan kekasihnya meluap memenuhi pikirannya yang membuat gadis ini semakin menangis dengan senyuman tipis di bibirnya.
“Jika aku memohon padamu agar tidak pergi meninggalkanku dan mengatakan ratusan kali jika aku mencintaimu dan tidak siap jika harus hidup tanpamu, apa kamu akan mendengarkanku?” Batin Seha

Flashback On
Indonesia
06 april 2020
Pukul 19.55 pm

Seha pov Itu adalah pertama kalinya biasku membaca dan membalas pesan yang aku kirimkan ke sosial medianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seha pov
Itu adalah pertama kalinya biasku membaca dan membalas pesan yang aku kirimkan ke sosial medianya. Jika ditanya bagaimana rasanya, tentu saja rasanya mau gila. Badanku panas dingin dan gemetar, sulit untuk percaya dari sekian banyak dm yang masuk ke akun instagram seorang Oh Sehun, dia memilih untuk membuka dan membalas pesanku yang agak terlihat tidak jelas.

Balasan dm yang dia kirimkan menjadi awal dari kedekatan yang selalu diimpikan semua penggemar termasuk aku. Aku tidak menyangka akan menjadi seorang kekasih dari idolaku sendiri. Aku bahagia dan rasanya seperti tidak nyata, namun saat pertemuan pertamaku dengan dia membuat aku sadar jika aku tidak sedang bermimpi.
Seorang yang selalu aku bayangkan dan datang pada setiap mimpiku kini telah menjadi milikku meskipun aku tahu suatu saat nanti aku harus siap kehilangannya.
.
.
.
.
Jangan Lupa Voteeee

Berawal Dari DMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang