Apakah aku harus bahagia?
~ Argani Rayyan ~"Maaf jika boleh tau, anda siapa ya?"
"Aku dean, teman sekelasmu. Cwo yang duduk di samping kirran itu."
"Maaf sepertinya aku tidak terlalu memperhatikannya."
Dean tersenyum,"haha jangan minta maaf terus."
"Santuy aja, lagipula kamu tidak di haruskan untuk mengenal semua orang kok Hahah."lanjutnya.
"Btw kamu belum jawab pertanyaanku, ray?"tanya balik dean.
"Ray, mereka itu saudaramu?"
Rayyan mengalihkan pandangannya, ia tidak mau berbohong tapi sepertinya ia diharuskan berbohong jika tidak saudaranya itu akan tambah membencinya.
Ya Allah, aku ada di antara dua pilihan yang sulit.
Jika aku berbohong, engkau akan marah padaku Dan jika aku jujur, saudaraku akan tambah membenciku.
Dean mengerutkan keningnya melihat rayyan yang terdiam dengan pikiran yang masih berjalan. Ia hendak bertanya lagi namun kirran tiba-tiba saja datang.
"Woy! gue cari lu daritadi rupanya lu disini?"kirran membentak dean.
Dean meminta maaf berulang kali kepada kirran yang sepertinya tidak menghiraukan permohonan maafnya.
Ya Allah,Terima kasih banyak!
Rayyan tersenyum sembari melihat dean yang tetap memohon maaf kepada kirran, kirran yang melihat senyuman yang terukir di wajah rayyan sontak menatapnya.
"Ray! ngapain lu senyum-senyum? lu kira ini pertunjukan komedi!"
Dean melihat ke arah rayyan, rayyan yang ingin menjelaskannya tidak di hiraukan oleh kirran, ia malah membentak Dean kembali.
"Yaudah! Ayuk kita pergi!"
"Pergi ke mana sih, ran?"
"KONDANGAN!!!"ngegas kirran.
"Ha?kondangan siapa?"Dean mengerutkan keningnya.
"KONDANGAN KEMATIAN LU!"balas kirran.
Dean meletakkan tangan kanannya tepat di bagian jantungnya, kirran dan rayyan kelihatan kebingungan melihat tingkah Dean.
"Ngapain sih?"tanya kirran.
"Lagi meriksa detak jantung."
"Knp?ada yang sakit?"khawatir rayyan.
Dean tersenyum datar,"Bukaaaaan!aku sehat jasmani dan rohani tenang saja."
Rayyan dan kirran saling melirik, rayyan menganggukkan kepalanya ke atas memberikan kode kepada kirran mengenai maksud dari tingkah Dean.
Kirran menaikkan kedua bahunya ke atas menandakan ia juga sama sekali tidak tau.
"Lu sebenarnya kenapa sih? bikin orang bingung aja!"bentak kirran.
"Aku lagi memastikan apakah jantungku sudah berhenti berdetak?"balasnya.
"Lah goblok! kalau tuh jantung sudah berhenti berdetak berarti lu udah mati alias is dead."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You To Be Happy
FanfictionArgani Rayyan,seorang anak yang terkenal karna sikapnya yang baik dan juga pintar. Rasydan,adiknya rayyan yang terkenal karna sikapnya yang cool,posesif & suka bermain game. Reyqa (si bungsu),terkenal karna sikapnya yang jutek terutama kepada orang...