Bangkit Dari Mimpi Buruk

17 4 3
                                    

Seorang gadis berparas cantik, mempunyai alis yang berwarna hitam pekat. Serta dengan ditambah lesung pipinya membuat sang gadis itu disukai oleh banyak kaum lelaki.

Gadis tersebut sedang termenung, memikirkan hal yang tidak sepatutnya ia pikirkan. Tetapi bagi gadis yang bernama Angelina Putri Wardana tidak dapat berhenti akan pikirannya yang terlalu jauh.

Sakit memang, sungguh sakit. Gadis yang sedang dilanda kesedihan itu tidak bisa berpikir dengan jernih. Sangat sulit. Mata yang sembab, hidung yang merah, serta rambut acak-acakan.

Gadis itu terbangun dari duduknya, Angelina mengambil sesuatu yang berada di atas meja belajarnya, ya tepat sekali itu adalah cutter. Sengaja ia beli untuk dirinya.

Karena, setiap kali ia mendapat kondisi yang tidak baik, jalan satu-satunya adalah menyakiti dirinya sendiri dengan cutter yang digoreskan ke lengannya.

"Aku tak mau hidup! Jika kalian masih dengan keadaan tidak baik." Angelina menekan tombol on, yang di sana sudah terpampang jelas ada benda tajam yang keluar.

"Shhh, sakit ini tak sebanding dengan apa yang sudah hati dan pikiranku rasakan," kata Angelina sambil menggoreskan benda tajam tersebut ke lengannya.

Flashback on

"Mama mau ke mana? Jangan tinggalkan Angelina Ma!"

Angelina menangis histeris saat Antari pergi tanpa membawanya. Antari yang tersenyum getir melihat anak kandungnya harus ditinggalkan dengan hati yang berat.

"Maaf sayang, Mama harus ke Jakarta. Jika Mama tetap di sini, kita akan makan apa." Antari sedang merapikan pakaiannya untuk masuk ke kopernya.

Angelina yang berusia 7 tahun itu tidak terima jika ia ditinggalkan oleh mamanya. Angelina memberontak kepada Antari, ia tak mau ditinggalkan oleh Antari. "Mama! Gak boleh pergi," teriak Angelina.

Antari yang sudah siap untuk berangkat ke Jakarta tetapi dihalangi oleh Angelina. Bocah kecil itu memeluk erat tubuhnya Antari, sampai-sampai ia tak bisa melepaskannya.

Dengan bantuan Sumi, ibunya Antari. Cekal Angelina pun terlepas dari Antari. Angelina dipegang oleh Sumi, agar tidak bisa menahan Antari untuk pergi.

"Selamat tinggal nak, nanti mama kembali lagi ya. Mama hanya sebentar saja kok," ucap Antari dengan meneteskan air mata.

Antari memasuki mobil travel yang sudah ia pesan sedari malam. Lalu, Antari menutup pintu mobil tersebut. Sehingga membuat Angelina memberontak tidak terima dengan kepergian mamanya untuk mencari uang.

"Mama!" teriak Angelina.

Antari hidup dengan Angelina yang dibantu oleh Sumi , suaminya pergi meninggalkannya saat Angelina sedang berusia 1 tahun.

Rela tak rela ia harus melupakan mantan suaminya tersebut, dengan mata yang panas ingin menangis Antari tersenyum getir melihat ke arah Angelina

Flashback off

Lalu, dengan langkah gontai Angelina keluar dari kamarnya setelah ia menggoreskan cutter tajamnya ke lengan yang mulus itu.

Sedetik kemudian handphone nya berbunyi dengan sangat nyaring. Angelina membuka lookscreen handphone yang bergambar emoji setengah bahagia dan setengah sedih.

Memang itu yang Angelina rasakan sampai saat ini. Angelina membuka pesan tersebut, ternyata yang mengirim pesan adalah mantan kekasihnya.

Gua masih cinta sama lo

I'm Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang