Kos-kosan yang membawa cerita, impian, dan cinta bagi keduabelas penghuninya.
[HoonSuk ft. YoHwan, MashiKyu, JaeSahi, DoDam, HaJeongwoo]
↪Hoon Yo Kyu Jae Do Ha dominant / seme / top.
!!Warn!!
BxB, homo, gay, boys love
Semi-local
Kinda slow burn
N...
Gajadi pake banner couple's time:D maybe next time, hehe✌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di belakang rumah, empat orang yang kebagian tugas bersihin kolam berdiri di depan pintu belakang sambil diem-dieman.
Jaehyuk mikir gimana caranya nguras kolam segede dan sedalem ini dalam waktu singkat.
Jeongwoo nyari solusi supaya bisa ngebersihin kolam tanpa harus nguras banyak tenaga dan keringat.
Haruto mikir cara supaya dia bisa kabur diem-diem ke kamar buat review endorse-an yang udah ditagih dari pagi.
Asahi ngelamun.
Sampe mereka yang sama-sama diem akhirnya kaget barengan pas Jihoon tiba-tiba muncul sambil nepuk punggung mereka berempat dari belakang.
"Kenapa? Tau caranya ngga?"
Jaehyuk nggeleng, "Tapi kalo dikuras dulu kayaknya kelamaan deh Mas. Belum lagi ngisi airnya, bisa sampe besok pagi. Keliatannya ngga terlalu kotor juga kok, kalo disaring dan dibersihin dikit-dikit aja gimana?"
Jihoon natap kolam renangnya, lalu ngangguk setuju, "Yaudah boleh. Terakhir dipake juga baru tiga minggu lalu. Itu daun-daun sama kotoran yang masuk ke air diambil aja pake jaring, terus pinggiran kolamnya disikat atau dilap dikit-dikit kalo ada lumutnya."
"Oke siap Mas Ji."
Jihoon nepuk pundak keempat anak kosnya, "Hati-hati ya, pinggiran kolam suka licin, apalagi semalem habis hujan."
"Iya Mas."
Setelahnya Jihoon pergi. Atensi ketiga temennya langsung diambil alih sama Jaehyuk.
"Haruto sama Jeongwoo nyaring air kolam aja." Titahnya.
"Lo," Jaehyuk ngarahin telunjuknya di depan muka Asahi, "bersihin pinggiran kolam sama gue." Ucapnya, kedengeran arogan dan terlalu merintah.
Dengan muka flatnya dia ngangguk cepet. Tanpa disuruh lagi langsung inisiatif ngambil sikat, lalu jalan ke tepian kolam yang menurutnya perlu dibersihin.
Jaehyuk yang tau diri pun segera ngambil sikat lagi dan nyusulin Asahi.
Sekarang nyisain Haruto sama Jeongwoo berduaan. Mereka saling natap.
"Lo Haruto?" Tanya Jeongwoo.
"Lo Jeongwoo?" Tanya Haruto.
"Kalo udah tau kenapa nanya?" Tanya mereka barengan.
Haruto Jeongwoo langsung salting barengan.
"Udahlah, yuk bersihin kolamnya, biar cepet kelar." Jeongwoo duluan ngambil jaring, mulai nyaring kotoran-kotoran kayak sampah dedaunan, jenazah serangga, dan yang sejenisnya yang ada di permukaan air kolam.
"Gaada jaring lagi, Woo. Terus gue ngapain?" Haruto cuma berdiri di pinggir kolam sambil ngeliatin Jeongwoo, bahkan nggak berusaha buat bantuin.
"Lo tunggu aja disitu, nanti gantian."
"Yess!" Haruto bersorak tanpa sadar. Kesempatan bagus, dia jadi bisa ke kamar buat review barang endorse bentar.
"Weits, lo mau kemana?"
"Ke kamar bentar, Woo."
"Gaada. Gaboleh."
"Ih bentar doang, Woo, suwer!"
"Yaudah, 10 menit. Kalo lo belom balik juga, gue ceburin lo ke kolam."
"Yeyy!" Haruto langsung ngacir gitu aja ke dalem. 10 menit lumayan lah ya, bisa review 2 barang.
Jeongwoo ngegeleng. Ngga paham juga dia, Haruto mau ngapain ke kamarnya.
-ˋˏ ♡🏠♡ ˎˊ-
Asahi bertolak pinggang. Natap Jaehyuk yang ngebersihin kolam aja nggak becus.
"Itu masih kotor." Ketusnya.
"Iya sabar, ini lagi dibersihin."
Asahi ngerling. Kakinya ngelangkah ngelewatin Jaehyuk, berniat bersihin sisi lain tepian kolam, karena di tempat yang dia bersihin tadi emang udah bersih.
Nggak terlalu merhatiin langkahnya bikin Asahi nggak sadar kalo dia nginjek lantai keramik berlumut, dan tanpa sengaja hampir nyelakain dirinya sendiri.
Jaehyuk dengan gesit nangkep Asahi yang kepleset dan hampir kejeledak.
"Got u!"
Posisinya, Asahi yang hampir kepleset akhirnya malah jatuh di dekapan Jaehyuk. Bahu dan punggungnya ditopang sama sebelah tangan Jaehyuk, sementara tangannya yang lain secara refleks nahan kepala Asahi.
Kayak adegan di drama romance, u know?
Mereka saling tatap-tatapan, matanya terpaku. Waktu rasanya berhenti gitu aja tanpa diperintah.
Selama beberapa detik, sampe akhirnya Asahi lebih dulu mutus kontak mata mereka karena salting.
"Lain kali hati-hati." Bisik Jaehyuk dengan suara lembutnya. Beda jauh banget dari Jaehyuk yang 'arogan' tadi.
"Makasih." Kata Asahi, buru-buru bangun dan pergi dari sana. Malu, harga dirinya udah ancur banget di depan Jaehyuk.
Sedangkan yang ditinggal gitu aja cuma ketawa, "Apasih lo gemes banget."
-ˋˏ ♡🏠♡ ˎˊ-
"Udah?"
"Udah, hehe."
Jeongwoo langsung ngasihin jaringnya ke Haruto, "Lo habis ngapain sih?"
"Abis... Biasalah, seleb." Jawab Haruto dengan bangga.
"Ih? Seleb? Sok penting banget. Becanda lo ga lucu."
Haruto melotot, "Gue ga becanda?!"
"Haha, funny."
"Sumpah Woo, gue ini selebgram! Masa lo gatau?" Haruto natap temennya itu nggak percaya.
"Oh, baru tau lo selebgram."
"Sama, gue juga baru tau lo ketua OSIS." Haruto ngebalikin kalimat Jeongwoo.
"Oh."
"Gue becanda." Kata Haruto.
"Gue serius." Kata Jeongwoo.
"Jadi lo emang beneran baru tau gue selebgram? Gue udah centang biru di ig, masa baru tau?! Kita udah saling tau lumayan lama, masa lo baru tau kalo gue selebgram?!"
Jeongwoo ngangguk doang.
"Ketua OSIS macam apa lo."
"Justru karena gue ketua OSIS, gue sibuk, gaada waktu buat ngurus selebgram penting kaya lo." Sarkas Jeongwoo, sengaja neken kata 'penting' di kalimatnya.
"FYI, gue ga main ig, gue mainnya twitter. Kalo lo selebtwit, harusnya sih gue tau." Tambah Jeongwoo sebelum pergi dari sana dengan lagaknya.
"Gue juga selebtwit kok."
Jeongwoo noleh sekilas, "Lo becanda."
"Emang, hehe."
-ˋˏ to be continued ˎˊ-
[A/N] Bingung mau naruh banner Jsh apa Hjw. Mau naruh dua-duanya, bingung ditaruh dimana...
