enough
***
“Halo?”
Suaramu terdengar setelah lima detik hening membelenggu
Aku tersenyum, melupakan sederet kalimat dalam komputer yang belum selesai
tak peduli pada kertas-kertas yang menggunung di depan wajahApa memangnya yang bisa mengalihkan seluruh itu jika bukan kau? Duniaku.
“Ya, hari yang berat.”
Kudengar kau menghela napasYa, hari yang berat
Deadline yang terus menahan kaki,
tugas-tugas yang semakin menumpuk di pundak, kata-kata orang lain yang semakin menambah runyam
Atau jangan lupakan bos yang punya banyak keinginanSelanjutnya waktu seolah melambat,
dunia terlupakanDalam percakapan ringan yang singkat itu, kita berbagi kuat
Tak apa tak bertemu
asalkan kita masih menyadari bahwa kita berada dalam dunia yang sama,
cukup itu***
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE A BREATH; for a while
Poetry*** Setelah perjalanan panjang kakimu perlu rehat Tidak kah kau lihat darah yang menapak di sepenjang jalan? Tidak kah kau hiraukan jerit dalam dadamu yang semakin lirih terdengar? Tidak kah kau ingat bahwa ragamu pun ada batasnya? Kau layak mengamb...