private world
***
Aku keluar dari pintu kayu dengan ukiran mewah itu
Kuhela napasku sepelan mungkin, sediam mungkinKata-kata panjang dari orang di balik pintu masih terngiang jelas
beradu dengan lemparan tumpukan kertas tepat di depan wajahAku berjalan menuju meja
sepanjang jalan aku hanya mendapat tatapan iba dari orang-orang di sana
Sebagiannya lagi memberi ucapan semangat,
banyaknya hanya kasihanKutatap layar lebar di depan
Kalimat-kalimat tanpa jeda yang semakin membuat kepala runyam
ditambah suara pecahan gelas tadi pagi yang membuat suasana kepalaku semakin ramaiTanganku tiba-tiba saja mulai membuka laci meja kerja
diambilnya sepasang benda bertali panjang di dalam sanaAku kembali menghela napas
kali ini lebih keras, sebab di sana tidak ada siapa-siapaAku tautkan benda panjang itu pada lubang di depan
memasangkan ujungnya di kedua telingaTepat saat petikan irama dimulai,
aku menenggelamkan diri pada dunia tanpa nama***
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE A BREATH; for a while
Poetry*** Setelah perjalanan panjang kakimu perlu rehat Tidak kah kau lihat darah yang menapak di sepenjang jalan? Tidak kah kau hiraukan jerit dalam dadamu yang semakin lirih terdengar? Tidak kah kau ingat bahwa ragamu pun ada batasnya? Kau layak mengamb...