05 - 🔆

1.1K 166 48
                                    

Haloo apa kabar?

---

"Will you be mine?"

Ucapan ni-ki tadi sukses membuat sunoo mematung untuk kedua kalinya. Jantungnya mulai berdebar tidak karuan.

Mata bulat sunoo menatap ni-ki tepat di iris mata coklat miliknya.

serius ni-ki ngomong kaya gitu kedia?

"Ni-ki serius?..."

Ni-ki tersenyum dan mengangguk menyakinkan sunoo bahwa dia serius sekarang. ni-ki mengecup punggung tangan sunoo dengan lembut.

Sunoo tertegun. Dia menatap ni-ki dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan.

Jika sekarang ni-ki menembaknya, kenapa dulu malah menolak?

"Gimana? Mau gak?" ni-ki menunggu jawaban dari sunoo dengan senyum manisnya dan hal itu membuat jantung sunoo kembali tidak aman.

"Ni-ki kamu lagi gak kerasukan setan yang ada didalam bus ini kan?" tanya sunoo yang masih belum percaya. Sunoo bingung sekarang sikap ni-ki berubah 180 derajat.

"Kamu sakit? Tapi badan kamu gak panas." lanjut sunoo. dia mengcek suhu tubuh ni-ki, normal kok.

Ni-ki menyingkirkan tangan sunoo yang ada dahinya, dia mulai mengikis jarak diantara mereka membuat sunoo refleks memundurkan badanya hingga menempel di jendela bus.

Sunoo menahan nafasnya saat hidung mereka mulai bersentuhan.

Deru nafas ni-ki bisa sunoo rasakan sekarang. demi apapun posisi mereka terlalu ambigu menurut sunoo.

Salah gerak dikit maka...

Sunoo pengen teriak tapi takut ngeganggu semua teman-teman yang lagi tidur. Iya teman sekelasnya pada tidur semua, hanya ni-ki, sunoo sama pak sopir yang masih melek.

Kok bisa? Bahkan busnya aja baru jalan beberapa menit yang lalu masa mereka semua udah tidur? Mana haruto ngoroknya kencang banget lagi.

"Gue lagi gak kerasukan ataupun sakit. Sekarang Lo tinggal jawab, Yes or I will?" Bisik ni-ki dengan suara beratnya. Sunoo merinding, demi Layla anjing kesayangan nya Jake, lebih baik dia dicuekin aja daripada diginin.

Bisa mati muda sunoo nya!

Sunoo mendorong tubuh ni-ki pelan, walaupun gak kegeser sama sekali. "Ni-ki bisa mundur dikit gak? Ini terlalu dekat." Lirih sunoo meremat ujung hoodie kuat kuat untuk menahan detak jantung nya yang sudah menggila. Ni-ki menggeleng pelan.

"Gak. Sebelum lo jawab pernyataan gue tadi." Ujar ni-ki membuat sunoo sedikit kesal.

"Ni-ki ishh! Minggir dulu! Aku gak bisa napas!" bisik sunoo kesel, ni-ki yang sadar kalo dari tadi sunoo nahan nafasnya langsung mundur, menyisakan jarak yang tidak terlalu dekat.

"Udah. Sekarang lo tinggal jawab." desak ni-ki.

Bukanya ngejawab sunoo malah nanya, "Kok tiba-tiba? Kenapa? Bukanya kamu gak suka sama aku? Bukanya dulu kamu nolak a-"

"Gue punya alasan kenapa gue nolak lo dulu, itu rahasia." Potong ni-ki sambil mengubah posisinya menghadap depan.

"Sekarang terserah lo mau nerima gue atau enggak. ini kesempatan terakhir buat lo, sunoo."

"Lo mau gak jadi pacar gue?"

Sunoo menggigit bibir bawahnya dengan kuat. dia gak mau nyia-nyian kesempatan kali ini. sunoo mendongak menatap ni-ki dengan senyum manisnya.

1⌇ditolak? ; niksunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang