Innocent Murderer 05: Fitnah

64 9 0
                                    

Mendengar ejekan Gongsun, wajah wanita itu berubah tapi dengan cepat kembali seperti biasa lagi, ia tertawa, "Kudengar kau cuma seorang dokter forensik biasa."

Gongsun mendorong kacamatanya dan terus minum susunya, perutnya terasa sakit.

"Aku mengenal Jintang di bisnis kami. Aku dengar bahwa dia punya pacar, jadi aku datang kemarin untuk melihatnya sendiri," kata wanita itu, "ternyata kau jauh lebih biasa saja dari yang aku kira."

Temperamen Gongsun agak aneh, saat ia lapar atau lelah, temperamennya buruk, tapi saat perutnya sakit, temperamennya lebih buruk lagi. Ia bertanya-tanya di dalam hati, darimana Bai Jintang mengenal seorang wanita seperti ini. Sengaja datang ke sini untuk membuat keributan.

Suasana hati yang buruk membuat Gongsun melepaskan lidah beracunnya. Setelah beberapa saat melihat dari atas ke bawah, Gongsun bertanya, "Apa kau Nyonya Bai?"

Wanita itu berkata dengan sedikit bangga, "Sebentar lagi."

Gongsun mengangguk, "Ternyata kau adalah calon ibu tiri Jintang. Rasanya ada yang salah, seingatku Paman Bai seleranya cukup bagus, dan kau tidak secantik Bibi Bai."

Saat wanita itu mendengar kata-kata Gongsun, warna wajahnya langsung berubah, ia mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan, "Bawakan aku segelas air!"

Tidak lama kemudian, seseorang memberinya secangkir air. Wanita itu mengambil gelas air itu dan menyiramnya ke wajah Gongsun. Gongsun tidak menghindar, dia dengan cepat mengangkat piring untuk menghadang siraman air itu agar tidak mengenai wajahnya.

Karena wanita itu menyiram dengan sekuat tenaga dan piringnya sangat dekat, sebagian besar air itu terpantul dan menyiram ke dirinya sendiri. Wanita itu melihat ke dirinya dengan malu dan menoleh untuk melotot ke orang yang berdiri di sebelahnya. Tapi, ternyata orang itu bukan pelayan yang tadi membawakan air untuknya.

Di depannya berdiri seorang pemuda dalam setelan jas dan sepatu kulit. Matanya terus menatap wanita itu dengan senyum di wajahnya.

"Siapa kau?" Wanita itu bertanya kepada pria itu dengan dingin.

"Pengacara," pria itu menjawab dengan santai, "untuk mencegahmu melakukan kejahatan."

Wanita itu mencibir, ia mengangguk lalu berdiri dan berkata kepada Gongsun, "Selamat tinggal." Setelah itu, dia berbalik dan pergi.

Gongsun melihatnya wanita itu pergi dengan bingung kemudian melanjutkan minum susunya.

"Kau baik-baik saja?" pria itu duduk dan bertanya pada Gongsung, "namaku Pu Shaoheng. Aku baru saja duduk di meja sebelah dan kebetulan mendengar percakapan kalian, jadi aku terpaksa ikut campur."

Gongsun melihat ke arah Pu Shaoheng tapi tidak berbicara, ia tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Aku pernah dengar nama besarmu," Pu Shaoheng mencoba mengakrabkan diri, "aku dengar kau adalah dokter forensik terbaik di negara ini."

Gongsun menatapnya lama, memalingkan wajahnya dan melambai ke pelayan untuk meminta tagihan.

Pu Shaoheng merasa sedikit malu, di saat ia berpikir bagaimana caranya membuka percakapan, ia mendengar Gongsun bertanya, "Apa kau ada keperluan denganku?"

"Uh ..." wajah Pu Shaoheng memerah, "Tidak ada, cuma kebetulan."

Gongsun mengangguk, "Ya, kau kebetulan datang ke sini setelah mengikutiku dari kantor polisi."

"Aku...." wajah Pu Shaoheng jadi lebih merah lagi. Detik itu juga, seseorang berdiri di sisi Gongsun. Pria itu mengenakan jas hitam, tinggi dan kekar. Wajahnya sangat garang. Ia menundukkan badannya dan bertanya, "Apa kau membutuhkan kami untuk membereskannya?"

SCI Mistery Season 2 (BL- terjemahan Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang