Part 10

1.9K 195 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung terus berguling-guling di ranjangnya, merasa gelisah karena Minho tak kunjung pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung terus berguling-guling di ranjangnya, merasa gelisah karena Minho tak kunjung pulang. Sebenarnya sudah biasa, tapi untuk kali ini tentu berbeda. Minho sudah sah menjadi suaminya, Jisung takut jika pemuda itu bermain dengan wanita lain. Untuk sekarang, biarkan Jisung menunjukan rasa cemburunya karena hubungan mereka sudah bukan main-main lagi.

Ponsel Minho sulit di hubungi, padahal Jisung sudah berkali-kali menelepon suaminya itu. Ingin bertanya pada Bangchan tapi ia tak punya nomor pemuda itu. Dan akhirnya Jisung hanya bisa gelisah dengan pikirannya dan berdoa agar Minho tak melakukan apapun di luar sana.

"Minho, cepatlah pulang." Jisung mematikan lampu kamarnya dan hanya menyisakan cahaya dari lampu mejanya. Meskipun sulit, Jisung berusaha menidurkan tubuhnya dan berharap semoga besok pagi ia bisa melihat Minho ada di sampingnya.

***

Namun hingga menjelang siang pun, Minho belum kembali. Jisung padahal sudah menyiapkan sarapan pagi untuk Minho. Pandangannya sedari pagi tak lepas dari ponsel, yang siapa tau akan ada telepon masuk dari Minho.

Ting tong!

Suara bel rumahnya membuat Jisung segera berlari menuju pintu utama, memutar kunci dan membuka pintu putih tersebut.

"Minho!" Jisung menghambur kedalam pelukan sang suami saking senangnya. "Kenapa kau tak pulang tadi malam?"

"Aku ketiduran di Club." Minho membalas pelukan Jisung dan mengecupi rambut pemuda tupai itu berkali-kali. Namun tak dapat di tepis, ingatannya terus mengarah pada Yeeun, pada kegiatan mereka tadi malam.

"Ayo masuk, aku sudah memasakkan sarapan pagi untukmu." Jisung menarik tangan Minho hingga duduk di meja makan. Mengambilkan pemuda sepiring nasi dan lauk pauknya. Tak lupa juga air dingin yang Jisung ambil dari kulkas.

"Makanlah, aku sudah makan tadi pagi karena sangat lapar, hehe." Jisung tersenyum memperhatikan Minho yang hanya menatap gelas di tangannya dengan diam.

[✔︎] Full Of Pain || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang