WEDDING STORY

122 7 0
                                    

Hari ini adalah hari yang aku tunggu. Hari dimana kami akan menjadi raja dan ratu di singgasana kami, tanpa harus ku jelaskan kalaian pasti mengerti. Tapi entah mengapa disaat seperti ini penyakit itu datang lagi aku berkaca dihidungku sudah mengalir deras cairah merah itu banyak dan kental... ku lap dengan tisu tapi tetap saja mengalir... kubasuh denga air dan akhirnya cairan itu tak ada lagi. Aku bangun jam 4 subuh karna aku harus bersiap siap untuk akad nikah hari ini.

Mereka mendandani ku bak putri raja... Aku menggunakan kebaya modern silver white, dengan bertahtakan diamond.

"Abel, kau cantik sekali." Kata sang perias

"Kau terlalu berlebihan mbak"

"Aku tak berlebihan, ini kenyataan. Sip, tinggal kita pasang kalung san anting anting kau pasti akan lebih cantik."

"Oh iya. Aku ingin pakai kalung yang ada di box itu. Tolong ambilkan ya!"

"Apakah yang ini?"

"Iya"

"Wah ini bagus sekali. Jarang saya melihat kalung sebagus ini. Apalagi dengan batu Ruby itu. Pasti ini pemberian calon suamimu?"

"Iya ini memang dia yang memberikan nya. Bisa kah kau bantu aku menggunakannya?"

"Oh tentu saja" sang perias itu pun membantu ku menggunakan kalung itu. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat aku yang begitu cantik dan anggun dengan kalung itu "Kau makin cantik nyonya sebastian"

"Terima kasih"

Tok tok tok

"Abel, mempelai pria sudah datang." Kata mama ku

"Iy ma. Ini aku sudah selesai"

"Kau cantik sekali sayang,"ujar mamaku dengan terpukau

"Thanks mom,"

...

"Saya terima nikahnya Abelia Rasti binti Abdul Arsyid dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucapnya dengan lantang tanpa jeda

"Sah?"tanya penghulu

"Sah" serempak semuanya menjawab.

"Alhamdulillah" ku ucapkan

Ki cium punggung tanganya. Dia mencium keningku dengan lembut. Dan tak terasa keluarlah airmata ku, bukan airmata kesedihan melainkan airmata kebahagiaan. Dilapnya air mataku dengan tisu, dan dia pun berkata

"Terima kasih sayang kau telah menjadi istriku"

Membuatku membalas nya dengan senyuman.

Setelah akad nikah yang diadakan di rumahku selesai kami pun langsung istirahat. Karena nanti sore kami aka melanjutkan acara resepsi pernikahan kami di hotel bintang 5.

Alhamdulillah acara akad nikah dan resepsi berjalan lancar tanpa hambatan.

Jujur saja menjadi raja dan ratu sehari itu sangat melelahkan. Badanku rasanya remuk semua. Jadi sekarang disilah aku berada dikamar pengantin yang sudah siapkan oleh kedua orang tua ku.

"Ver, malam ini aku capek banget. Kayak kita harus menundanya."

"Iya, aku ngerti kok sayang. Ya sudah kamu mandi gih sana terus tidur"

"Iya. Makasih ya udah ngertiin aku."

_______________________________________

Maaf chapter kali ini dikit.. semoga kalian suka. Jangan lupa coment and vote ya.

Makasih :)

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang