Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Jungkook
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Doll
.
.
.
Riuh tepuk tangan menggema dalam auditorium, mereka bersorak, berbangga hati pada sosok pengusaha muda yang baru saja menerima penghargaan sebagai tokoh milenial paling inspiratif tahun ini. Sosoknya berjalan tenang, dalam balutan suit jas hitam dan kaus putih bersama senyum tipis yang terpampang di wajah tampannya.
Jeon Jungkook, pria berusia dua puluh lima tahun itu berhasil menyingkirkan sepuluh kandidat untuk meraih ini, dan dia tidak terlalu peduli sebenarnya. Namun karena namanya sudah disebutkan, mau tak mau, dia tetap naik ke atas podium untuk mengambil piagamnya dan mengucapkan sepatah dua patah omong kosong pada tamu yang hadir.
Dia menatap piagam itu beberapa saat, lalu tertawa. "Semoga, aku bisa mendapatkannya lagi tahun depan." Bohongnya.
Tepuk tangan kembali terdengar, mengiringi si Jeon turun dari sana sambil menenteng piagam tadi. Bukan kursi yang ia duduki sejak tadi yang menjadi tujuannya, melainkan pintu keluar, karena jujur dia sudah sangat bosan. Para ajudannya menunggu di luar auditorium, menerima piagam yang ia lemparkan bak sampah juga jasnya yang terasa menganggu.
"Aku akan langsung pulang."
"Baik tuan."
Bentley hitam membawanya jauh dari acara, dia memasuki gedung apartemen pribadi yang sudah ia tempati selama tujuh tahun terakhir, sejak lulus SMA dan memutuskan hidup mandiri. Namun, nyatanya itu hanyalah sebuah alasan saja.
Karena ia memiliki sesuatu yang tidak pernah orang lain ketahui.
