➖6.

2 2 0
                                    

hai guys, apa kabar?

masih setia nunggu cerita ini update kan? btw maaf banget ya aku lama up nyaa

yuk kawal cerita Kisah Risa sampe tamat yaa

oiyaa sebelum baca harap vote dan komen sebanyak-banyaknya yaa biar aku cepet up, thanks u🤍

kalau ada typo/kesalahan dalam part ini bantu koreksi yaa biar bisa aku perbaikin 🥺🥺

🚫PART INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR JADI HARAP BIJAK DALAM MEMBACA DAN AMBIL SEGI POSITIF NYA SAJA Di DALAM CERITA INI🚫

⚠️SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE HARAP FOLLOW AKUN KU DULU BIAR BISA LANJUT BACA⚠️

°𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌°

***

Hari ini Risa pulang sekolah jalan kaki. Sopir pribadinya sedang cuti. Saat di sekolah, Listia sempat menawarkan dirinya untuk pulang bareng tetapi Risa menolak karena ia sudah sangat merepotkan sahabatnya itu.

Sebenarnya Risa ingin pulang dengan ojek online tetapi baterai handphone nya sedang lobet dan tak ada kendaraan umum juga yang melintas sedari tadi.

Risa sangat ingin sekali meminta Nathan untuk mengantarinya pulang tetapi Risa tahu bahwa Nathan pasti akan pulang dengan Risa.

Dibawahnya sinar matahari, Risa berjalan kaki sembari mengusap keringat yang mulai bercucuran. Mata Risa seketika menangkap sebuah warung kecil diseberang nya.

Kebetulan Risa sangat haus jadi ia memutuskan untuk membeli minuman. Saat ia hendak menyeberang, seorang anak kecil datang dan memohon padanya.

"Kak, saya boleh minta sedekahnya?" Tanya seorang anak kecil yang tingginya hanya seperut Risa.

Risa berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan anak kecil yang ada didepannya ini, "Kamu butuh banget ya dik?" Tanya Risa.

Anak kecil itu mengangguk, "Iya kak. Saya belum makan dari tadi pagi," jawab anak kecil itu.

Risa merasa iba. Ia mengeluarkan sisa uang yang ada disakunya lalu ia berikan pada anak kecil itu, "Ambil ini ya,"

Anak kecil itu menatap wajah Risa, "Serius boleh kak?"

Risa mengangguk dan membuat anak kecil itu mengulas senyumnya, "Makasih kak!" Ujarnya lalu pergi meninggalkan Risa.

Risa bangkit lalu menatap kepergian anak kecil itu. Senyuman terbit dari bibir Risa setelah membantu orang yang membutuhkan. Ada rasa bahagia saat berbagi rezeki yang kita punya pada orang lain.

Kini Risa kembali melanjutkan perjalanannya. Di pertengahan jalan, tiga orang pria mencegatnya. Dengan terpaksa Risa memberhentikan langkahnya.

Risa menatap tiga orang yang menggunakan topeng itu dengan takut, "K-kalian mau apa?" Tanya Risa sembari perlahan berjalan mundur. "Ini ambil ponsel gue!" Risa menyodorkan ponselnya pada ketiga pria didepannya namun salah satu dari mereka menghempasnya dan membuat ponsel milik Risa jatuh.

Risa terkejut saat salah satu dari mereka membuat ponsel Risa jatuh. Sekujur tubuh Risa seketika terasa merinding apalagi jalanan disini sangat sepi tidak ada pengendara yang lewat satupun.

"GUE BUKAN INCER HARTA LO!" Teriak salah satu pria itu. "Tapi gue incer lo!" Lanjutnya dan membuat Rusa semakin bertambah takut.

"G-gue? T-tapi gue salah apa?"

Kisah RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang