➖7.

0 1 0
                                    

haiii, masih setia kawa cerita ini update kan?

jangan lupa klik bintang dan komen sebanyak-banyaknya ya biar aku cepet up, makasiii🤍

baca part sebelumnya supaya ngerti alur dari cerita ini

ada typo kasii tauu yee

🚫mengandung kata-kata kasar mohon bijak dalam membaca🚫

°𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌°

"Semakin aku tahu bagaimana sikapmu, semakin aku lelah untuk  mempertahankan hubungan ini."
-Risa Anastasya

***

Nathan mengerjapkan beberapa kali matanya. Mencoba untuk menyesuaikan sinar matahari yang masuk kedalam pupilnya. Nathan melirik kekanan dan kekiri.

Ia melihat disebelah kiri, teman-temannya yang tertidur di sofa sedangkan di sebelah kanan, Elsa tertidur disamping brankarnya.

Elsa mengerjapkan matanya lalu mengulas senyumnya karena melihat Nathan yang sudah sadar, "Nath, lo udah sadar?"

Nathan mengangguk, "Gue kenapa disini?" Tanya Nathan yang tak mengingat apa yang terjadi pada dirinya.

"Kemarin kan lo kenak tembak, Nath," balas Elsa.

Iya. Nathan ingat. Saat itu ia berusaha menolong Risa namun orang-orang yang menggunakan topeng itu menembak Nathan hingga membuat dirinya tak sadarkan diri.

"Risa mana?" Tanya Nathan. Ia sama sekali tak melihat kekasihnya itu.

"Lo ngapain tanya Risa sih? Kesehatan lo lebih penting, Nath," Elsa membuang muka. Ia sangat kesal karena Nathan selalu saja mengutamakan Risa.

"Risa pacar gue jadi seharusnya gue tau tentang kabar dia," ujar Nathan.

"Dia gak ada datang," ujar Elsa.

Nathan menggeleng. Ia tak percaya. Tak mungkin Risa tidak menjenguknya, "Gausah boong,"

"Gue gak boong Nathan," Elsa menatap lekat-lekat mata Nathan, "Lo masih nanya kabar dia? Sedangkan dia sama sekali gak pernah nanya kabar lo. Bahkan jenguk lo aja dia gak ada," lanjutnya.

Hati Nathan terasa teriris-iris. Ia tak percaya mengapa gadisnya bisa seperti ini.

***

Sedari tadi Risa hanya berjalan bolak-balik didalam kamarnya. Ia bingung harus pergi ke rumah sakit atau tidak.

Disisi lain ia sangat ingin menjenguk Nathan namun disisi lainnya lagi, teman-teman Nathan termasuk Elsa pasti tidak akan mengizinkan dirinya untuk menjenguk Nathan.

Risa mengambil ponselnya. Ia akan menghubungi dan menanyakan hal ini pada Listia saja.

"Hallo Ris? Kenapa?"

"Emmm, gue bingung Lis,"

"Why? Bingung kenapa?"

"Gue lebih baik jenguk Nathan atau engga ya?"

Diseberang sana, Listia melotot, "Hah?! Lo belum jenguk Nathan sama sekali?"

"Iya,"

"Kenapa Ris? Pasti Nathan panik sama keadaan lo sekarang,"

"Elsa sama temen-temen Nathan ngelarang gue buat jenguk Nathan,"

"Yaudah lo siap-siap ya? Kita jenguk Nathan bareng-bareng,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang