Nanomancer Reborn - I've Become A Snow Girl?

Bab 347-348 Darah Yin

Bab 347 - Darah Yin

"Sederhana kok. Sebagai seorang gadis, wajar saja kalau aku punya rekaman tentang semua yang terjadi. Karena itu, aku bisa membuktikan padamu bahwa dia bersamaku." Shiro tersenyum dan mengeluarkan sebuah tablet.

Menarik keluar meja dari inventarisnya sendiri, dia meletakkannya dan meletakkan tablet di permukaan.

Memutar video yang diedit tentang dia memberi Keomi pertolongan pertama dengan cepat sambil melihat 'pembunuh jahat' dan asistennya dari jauh, Shiro tersenyum sementara keduanya saling memandang dengan bingung.

"Ini tidak cukup bukti. Sejauh yang kami tahu, itu mungkin rekaman yang diedit." Harris menggelengkan kepalanya karena dia tidak akan kehilangan 1 perak besar untuk hal seperti ini.

"Hou~? Jadi kamu menarik kembali kata-katamu sekarang. Sungguh tidak tahu malu." Shiro tertawa karena dia tidak menghabiskan terlalu banyak usaha untuk menipu mereka. Sementara rekaman itu tampak nyata, dia tidak peduli jika mereka tidak mempercayainya. Ini hanya berarti bahwa dia diizinkan untuk membunuh mereka berdua jika itu yang terjadi.

"Beri kami lebih banyak bukti nyata bahwa dia bukan penolong atau saya yakin Anda berhutang beberapa informasi kepada kami sehubungan dengan Pembunuh Nakal." Tom menindaklanjuti dengan seringai

"Sekarang, saya percaya Anda harus tahu pepatah memberi satu inci tetapi mengambil satu mil kan? Anda berada di depan dua orang yang mampu menghadapi monster yang telah diubah oleh pangeran ketiga. Apakah Anda yakin harus melakukannya? berbicara dengan nada ini? 1 Perak Besar adalah harga yang sangat murah untuk nyawa seseorang, tahu?" Shiro tertawa seram sambil menjentikkan jarinya.

Menghapus ilusi yang dia tempatkan di ruangan itu, keduanya akhirnya menyadari bahwa mereka dikelilingi oleh pedang dan segudang mantra sihir dengan masing-masing siap untuk ditembakkan pada saat itu juga.

Paling-paling sedikit pada unjuk kekuatan, mereka berdua menelan ludah dan memasang wajah berani.

"Kami di sini untuk urusan resmi, jadi menghalangi kami berarti melawan pemerintah. Anda akan didakwa dengan tindak pidana!" Tom memperingatkan.

"Hahaha! Apakah kamu pikir aku peduli?" Shiro tertawa sambil melirik Keomi.

"Katakan, kamu ingin mengambil yang kiri sementara aku mengambil yang kanan?" Dia bertanya sambil tersenyum.

*Retak!

"Tentu." Keomi mengangguk sambil meretakkan buku-buku jarinya.

Merasakan niat membunuh yang dipancarkan oleh mereka berdua, keduanya menyadari betapa berbahayanya mereka saat ini.

"Jangan berani-beraninya! Tanda vital dan lokasi kami terus diperiksa. Begitu kamu membunuh kami, mereka akan melihat siapa yang melakukannya." Harris memperingatkan saat dia dan Tom mundur perlahan.

"Pft, apa kamu yakin? Kalian sangat bergantung pada perangkatmu. Bagaimana jika seseorang meretasnya?" Shiro menyeringai saat dia melihat kepanikan menyebar di wajah mereka.

"Itu tidak mungkin. Perangkat ini dilindungi pemerintah. Bahkan peretas kelas B puncak akan berjuang untuk menerobos." Haris membantah.

Meskipun keduanya ingin bertarung, mereka tahu bahwa ini adalah tempat yang buruk karena mereka berada di dalam gedung utama. Jika mereka menyebabkan lebih banyak korban di pihak mereka, itu akan menjadi masalah besar bagi pemerintah dan faksi pasti akan mendorong kematian mereka.

Karena itu, mereka ingin mencoba membicarakannya sedikit terlebih dahulu.

"Ai... sayang sekali. Kenapa kamu tidak memeriksa perangkatmu dan melihat lokasimu saat ini?" Shiro menyarankan sambil mengarahkan jarinya ke saku mantel mereka.