[22] Wake Up please..

13 3 7
                                    

     5 hari lamanya Eunhee belum kunjung sadar, Eunhee sudah jauh lebih baik dari pada hari sebelumnya, alat pendeteksi jantung sudah dilepaskan saat kemarin nafas Eunhee pun sudah kembali normal namun tak sepenuhnya baik. Sedangkan Eunhaa, dia masih di ICU keadaannya masih sama sebelumnya tidak memburuk tidak membaik juga, mesih menunjukan hasil yang sama pasca operasi.
     Soobin tetap setia menunggu Eunhee sadar jika bukan jam kuliahnya dia akan berkunjung dan menemaninya seperti saat ini kelasnya yang sudah selesai jam 1 dan berbegas untuk menjenguk Eunhee orangtua Eunhee sedang berada di ICU melihat perkembangan Eunha.

"Ya. Palli irreonna, kau tidak akan bangun eoh?" Tanya Soobin hanya itu yang bisa dia katakan setiap harinya, dia terkadang bercerita ataupun hanya diam sambil menatap Eunhee dan tangannya tidak pernah lepas dari genggaman Eunhee dia selalu menyalurkan kehangatan untuk Eunhee.

"Wajahmu sangat pucat, kapan kau bangun?" Ujar Soobin lagi.

"Eoh?" Soobin terkejut kala Eunhee menggerakan jarinya dengan pelan.

"E-eonni.." Ujar Eunhee.

"Eunhee, kau bangun?" Tanya Soobin sambil melihat mata Eunhee yang sedang mengerjapkan matanya.

"Eonni eonni, eonniku dimana?" Tanya Eunhee saat dia sudah melihat dengan jelas bahwa dia sedang berada di rumah sakit dia ingat betul bagaimana kecelakaan itu terjadi.

"Eonni.." Ujar Eunhee yang langsung bangkit dan berusaha turun.

"Eunhee, pelan-pelan kau masih belum pulih sepenuhnya." Ujar Soobin menahan Eunhee yang ingin turun dari ranjangnya.

"Eonni hiks, eonniku dimana? Apa dia baik-baik saja? Jawab Soobin." Ujar Eunhee menangis.

"Eunha noona dia masih di ICU." Ujar Soobin membaringkan Eunhee perlahan.

"Aku akan telfon eomma dan appa.." Ujar Soobin lalu menelfon.

"Eunhee." Eomma datang dengan tergesa-gesa lalu memeluk Eunhee.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Eomma lalu Dokter datang.

"Syukurlah pasien Eunhee sudah siuman dan kali ini tinggal menunggu pemulihan.. Dari hasil pemeriksaan, nafasnya sudah lebih normal, detak jantungnya sudah kembali seperti sedia kala, tapi ingat kau masih harus istirahat supaya kau bisa beraktifitas lagi." Jelas Dokter, Eunhee mengangguk.

"Pergerakan tubuh pasien Eunhee masih lemah dan kaku, jadi untuk 2 hari kedepan Eunhee memakai kursi roda dan sedikit-sedikit untuk berjalan." Jelasnya.

"Kenapa seperti dok?" Tanya Eomma.

"Begini eommonim ketika pasien baru siuman tubuh mereka harus beradaptasi dengan aktifitas semula karena pasien terus tidur membuat otot menjadi kaku. Ini hal wajar para pasien menjadi kesulitan saat berjalan, jadi nona Eunhee perlu berlatih untuk bisa beraktifitas seperti semula.." Jelasnya mereka mengangguk paham.

"Kalau begitu saya pamit.. Syukurlah Eunhee bangun lebih cepat dari dugaan kita.. Kau hebat nona Eunhee.." Ujarnya, Eunhee membungkuk.

"Khamsamida gyeseonim." Ujar mereka kompak sebelum dokter meninggalkan ruangan.

"Eomma, eonni?" Tanya Eunhee langsung.

"Kau harus istirahat baru boleh melihat Eonnimu." Ujar eomma sambil mengusap rambut Eunhee.

"Eomma, jaebal aku ingin melihat eonni.." Lirih Eunhee.

"Arraseo, jangan menangis nee eonnimu akan marah jika melihatmu menangis." Ujar Eomma, Eunhee menngangguk walau dirinya masih menangis.

"Kajja." Ujar Appa siap menggendong Eunhee menuju kursi roda.

"Kenapa aku harus pakai ini, aku bisa berjalan kok." Ujar Eunhee.

{✔} Kost Khusus Pria "TXT"  [ TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang