[23] I Lost My Lovely Sister

13 3 9
                                    


Eunhee tidak pernah menyangka kalau di musim dingin yang indah ini malah di penuhi penyesalan yang berat dan musibah untuk keluarganya. Siapa sangka Eunha meninggal karena kecelakaan itu, setelah koma selama 2 minggu kondisinya stabil 5 hari kebelakang, tapi kemarin Eunha mengalami drop dan pendarahan di otaknya terjadi kembali dokter sudah berusaha mungkin tetapi Eunha sudah tidak kuat dengan apa yang di deritanya berakhir dia harus meninggalkan semuanya yang berada di dunia termasuk keluarga tercinta.

Tamu terus berdatangan memberi salam terakhir kalianya untuk Eunha, bohong jika Eunhee terlihat baik sekarang dia sedang kondisi yang sangat kacau, wajahnya sangat pucat dia belum makan dari kemarin, bahkan saat tamu menyemangati Eunhee, Eunhee hanya mengangguk air matanya terus keluar tatapannya pun kosong. Berulang kali orang tuanya untuk menyuruh makan Eunhee tapi tidak berhasil Eunhee menggeleng dan menjawab nanti dia akan makan. Sementara Yeonjun dkk dan Sunny dkk membantu untuk mengantarkan makanam untuk tamu.

"Aku baru lihat Eunhee seperti ini.." Ujar Soobin, memperhatikan Eunhee sejak kemarin.

"Majja, itu membuatku ingin menagis Eunhee noona orangnya ceria tapi kalau melihatnya seperti ini aku tidak tega.." Ujar Taehyun menahan tangisnya. Lalu Eunhee keluar dari tempat penghormatan dan duduk di meja makan, mereka langsung duduk mengahampiri Eunhee.

"Yeudera (teman-teman) mianhae, aku sangat merepotkan kalian.. Aku benar-benar minta maaf.." Ujar Eunhee merasa bersalah.

"Gwenchana.. Ini kita yang mau kok, bukan kau yang menyuruh kami.." Ujar Sunny.

"Majja eonni, kau istirahat saja sekarang.. Ah, kau lapar biar aku ambilkan.." Ujar Solbin berdiri siap mengambilkan makan.

"Gwenchana, nanti saja aku makannya masih banyak tamu.." Ujar Eunhee.

"Eonni.." Ujar Yuuki memegang tangan Eunhee. Eunhee melihat ke arah Yuuki sambil tersenyum.

"Gwenchana.. Yeudera kalian jangan khawatirkan aku.. Aku benar-benar berterimakasih pada kalian.." Ujar Eunhee tetap tegar.

"Noona, jangan bilang gitu eoh.. Udah noona pikiran noona aja jangan pikirin kita, jangan khawatirin kita, jangan ngerasa bersalah sama kita noonaa.. Jangan gitu, kita bantuin juga emang kemauan kita kok, pokonya noon jangan pikirin kita deh, kita beneran baik-baik aja.." Ujar Beomgyu.

"Gomawo.." Ujar Eunhee tersenyum. Mereka mengangguk.

"Eunhee-yaa.." Ujar seseorang berdiri di sebelah meja.

"Ah oppa, anyeonghaseo.." Ujar Eunhee membungkuk, yang lain ikut membungkuk salam.

"Bisa bicara sebentar.." Ujarnya, Eunhee mengangguk dan mengikuti dia.

"Duduk di sana aja.." Tunjuknya, Eunhee mengangguk.

"Oppa, kabarmu baik?" Tanya Eunhee.

"Aku baik seperti biasanya.. Aku menyesal karena telat kemari dan tidak sempat pamit padanya.." Ujarnya menatap langit yang biru.

"Jjah pake ini.." Ujarnya memberikan jaket yang dia kantongi di paper bag.

"Gwenchana oppa, maaf kalau ini membuat oppa semakin tidak enak.. Jujur eonniku sangat menyukaimu dan benar-benar sayang.. Aku kira kalian akan menikah dan mempunyai anak, tapi ternyata eonniku pergi terlalu cepat.. Oppa, mianhae kalau eonniku pernah menyakitimu, tapi aku yakin eonniku tidak seperti itu kan.." Jelas Eunhee.

"Aku sangat bersyukur kalau aku mendapat perempuan se hebat nya.." Ujarnya.

"Pakai saja jaketnya, Eunha membelinya untukmu sepertinya dia lupa untuk memberikannya.." Ujarnya, Eunhee menahan tangisnya dan memeluk jaketnya.

{✔} Kost Khusus Pria "TXT"  [ TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang