[21] Eunha dan Eunhee

18 3 11
                                    

     Musim dingin bulan Desember ini semakin menjadi. Setelah Eonninya pulang Eunhee dan Eunha menghabiskan waktu berdua berangkat ke kampus pun Eunha antar dengan mobil yang baru dia beli untuk bekerja.

"Eonni, sudah berapa lama kau berpacaran dengan oppa?" Tanya Eunhee saat ini mereka sedang perjalan untuk ke kampus Eunhee.

"Sudah berapa lama aku berpacaran dengannya yahh.. Hhmm 5 tahun ini.." Jawab Eunha sambil menyetir mobil.

"Eiyy, cepat menikah eonni. Appa dan Eomma sudah sering membicarakan cucu aku pun ingin punya keponakan.." Ujar Eunhee.

"Lihat saja nanti.." Ujar Eunha sambil tersenyum.

"Kalau dilihat dari eksperimu, kalian akan bertemu malam ini kah?" Tebak Eunhee. Eunha mengangguk semangat.

"Kapan aku punya pacar, melihatmu aku suka iri.." Ujar Eunhee.

"Secara tidak langsung kau seperti sudah punya pacar, ah tepatnya Hubungan Tanpa Status dengan salah satu penyewa kost.." Ujarnya.

"Eonni, mereka sudah seperti saudaraku jadi tidak usah berbicara aneh-aneh.." Ujar Eunhee.

"Sepertinya penyewa kost pada menyukaimu.." Keleh Eunha.

"Majja mereka sering bilang suka dan sayang padaku.." Jawab Eunhee.

"Terlebih Soobin, eonni setuju kau dengannya.." Ujar Eunha.

"Mwo? Aku merasa Soobin semakin aneh. Ah, sudah lah jangan dipirkir kan.." Ujar Eunhee memikirkan Soobin yang sering marah-marah tidak jelas.

"Ah benar, untuk perayaan natal pada pulang ke rumah kah?" Tanya Eunha.

"Nee, mereka punya rencana sendiri tapi tidak tahu pasti.." Jawab Eunhee, mereka sesekali mengobrol karena Eunha harus fokus menyetir.

"Aku rasa truk itu berjalan dengan aneh.." Ujar Eunhee, Eunha melihatnya memincing lalu setelah sadar.

"EUNHEE BERLINDUNG!!" Teriak Eunhe saat truk itu menghantam mobil mereka.

BRAK..

SRET..

BRUGH..

Truk itu menghantan mobil Eunha dengan keras sampai terseret sejauh 10 meter setelahnya mobil depan mereka menabrak tembok.

"E-eonni e e o nni.." Eunhee membuka matanya perlahan melihat mobil mereka menabrak tembok.

"E-eonni.." Ujar Eunhee terbata bahkan untuk melihat ke arah Eunha yang berada di sebelahnya sangat sulit kepalanya sangat berat dan sakit.

"Cepat panggil ambulans." Lalu orang-orang berdatangan.

"Pecahkan jendelanya.." Ujar Salah satunya dan memecahkan jendela pintu belakang dan membuka pintu Eunhee.

"S-selamatkan eonniku.." Ujar Eunhee terbata saat dia berhasil keluar dan melihat keadaan mobilnya yang sangat ancur lalu dia melihat sang kakak duduk di kemudi tidak sadarkan diri. Orang-orang mulai membantu mengeluarkan kakaknya, dia bisa lihat sangat jelas keadaan kakaknya bahkan ada percikan api di bawah mobil, Eunhee terlalu lemas untuk berteriak ada api di sana dia hanya bisa melihat walau pandanganya makin memburam.

"Nona nonaa, bangun.." Panggil seseorang tetapi Eunhee sudah tak sadarkan diri.

Disi lain Soobin ada kelas pagi, Yeonjun kelas siang Beomgyu dan Tyunning mereka sekolah seperti biasa. Eomma sedang membersihkan halam dan Yeonjun membersihkan piring bekas makan tadi.

"Eomma, ayo masuk diluar dingin kenapa eomma memmbersihkan halaman eoh." Ujar Yeonjun menuntun eomma masuk rumah.

"Siapa yang telfon di pagi hari seperti ini.." Ujar Eomma melihat nomor tidak dikenal menelfonnya, Yeonjun yang melihatnya menghampiri eomma.

{✔} Kost Khusus Pria "TXT"  [ TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang