JJK Fanfic : Green-eyed Young Beauty

Green-eyed Young Beauty - END

"Yuuji,"

—Menengok saat Gojo Satoru memanggilnya. Pria dengan rambut putih tanpa penutup mata itu berbisik di samping Yuuji saat Megumi melewati mereka beberapa menit yang lalu.

.
.
.

Jujutsu hampir menolak permintaan Yuuji saat bocah itu menawarkan berendam ketika dia mendengar orang dewasa bicara bahwa pemandian air panas akan segera di buka. Selama ini, Yuuji tidak pernah pergi ke sana—terkesan selalu menolak ajakan kakeknya—dan sekarang Yuuji menyesal!

Jadi, begitu wadah Sukuna itu mendengar sesuatu yang menggairahkan, dia pikir akan sangat menyenangkan mengajak semua tim berendam di tempat pemandian air panas yang sama.

Yuuji berlari, keluar dari kamar mandi. Kakinya nyaris sempurna, menapak dengan cepat di lantai yang terbilang licin. Yuuji tidak merasakan apapun saat ia berjalan mengambil beberapa barang lalu dia menyadari handuk miliknya tidak melekat di sekitar pinggangnya jadi dia segera kembali lagi untuk mengambil handuknya dan kembali berlari kecil.

Suaranya riang seolah-olah menghipnotis, mengatakan bahwa ia datang dengan mood bagus. Tetapi tepat saat pintu ruang ganti terbuka dari dalam, Nanami Kento tahu bahwa pekikan antara kepala Inumaki dan Itodori saat itu adalah keberkahan - kesialan dalam satu waktu karena dia dengan jelas melihat Gojo Satoru menikmatinya.

"Apa-apaan itu tadi?!" pekik Yuuji setelah dia berhasil mengambil keseimbangan.

"Itu adalah getaran hebat!" Takuma Ino mengomentari.

"Itu adalah bencana. Tidak ada yang hebat dari itu." Nanami memutar bola mata.

"Nanami-san, Anda adalah pria murung sejauh kita bertemu." Yuuta menertawakannya dan Nanami melenggang dengan dengusan.

"Saya tidak—" Tapi dia tidak melanjutkan karena memang begitu kenyataannya.

Yuuji meminta maaf pada Inumaki. Kecambah cantik menggunakan beberapa nama makanan untuk menjawabnya namun Yuuji sama sekali tidak memahami apapun.

"Dia mengatakan, "Bukan masalah" Jadi kamu tidak perlu meminta maaf," terjemahan Megumi untuk Itodori Yuuji. Vessel Sukuna sumringah karena senang.

"Oke, cukup." Gojo Satoru berhenti tertawa, percaya diri sekali jika suaranya akan mengandung senandu melodi. Dan percayalah, Nanami segera kembali saat itu juga hanya untuk menyiapkan pukulan pada kepala Gojo.

"Katakan anak muda. Kenapa kamu menghabiskan napas mu untuk berlari dari gunung ke pantai?" puitis Gojo pada Yuuji.

"Nah, dengar! Aku punya berita luar biasa jadi kalian harus dengar!"

"Oke, oke. Telinga kami di sini, Nak. Katakan saja." Gojo mengibaskan tangan.

"Ada pemandian air panas ...."

"Lalu?" Kamo belum menangkap.

"Bukankah itu berita bagus?!" Yuuji tidak percaya reaksi mereka buruk!

"Nak, jangan katakan kamu tidak tahu rasanya berendam bagi kami?" Nanami membenarkan letak kacamata nya. 'Memang tidak tahu.' Yuuji menggeleng jadi pria itu menekuk wajah. "Seharusnya aku tahu ini." Nanami mendesah panjang.

"Tapi..." 'Setidaknya mereka harus mencoba!' "....katakan saja mengapa ini tidak menyenangkan?!" Yuuji masih bersikeras, tidak ingin menyerah.

Matanya berputar untuk melihat seluruh ekspresi yang jelas di dominasi oleh suara tidak ingin membicarakannya, lalu, coklat itu mendarat di rambut runcing putih mengkilap sampai Megumi bersuara, "Gojo Sensei hampir menghancurkan satu kamar mandi dan tolong jangan bertanya kenapa dia melakukannya."