"A-apa? Imbalan? Imbalan apa?" tanya (name) bingung.
"Kau harus membelikanku dorayaki sehari satu, dan kau jg harus menuruti apa yg aku suruh selama sebulan." ucap Mikey sambil menampilkan deratan giginya.
"Ha?"
"APA?!"
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
"APA MAKSUDMU HARUS MENURUTI SEMUA YG KAU SURUH?!" teriak (name) didepan muka Mikey.
"Tentu saja. Aku kan sudah menolongmu. Jadi itu adalah bayarannya." jawab Mikey santai sambil membuka bungkus permen yg entah dia dapat darimana.
"Baru juga menolongku satu kali sudah seperti ini." ucap (name) kesal.
"Heyy aku juga akan menjagamu mengerti? Jadi jangan tolak tawaranku (name)chi." kata Mikey dengan menampilkan senyuman khasnya.
"Sial sekali hidupku ini." gumam (name).
"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Mikey.
"Nandemonai yo." jawab (name) sambil memalingkan muka.Mikey hanya memperhatikan dengan diam sambil mengemut permennya.
"Heyy ayo kita bolos. Dan bertemu dengan teman-"
"WOEEE MIKEYY!!!" ucapan Mikey terpotong setelah ada sebuah suara yg memanggil Mikey dengan kencang.
Mikey yg mendengarnya segera mencari asal suara tersebut. Dan dia mendapati seorang anak laki-laki berambut hitam pendek sedang berlari mendekat.
"Ohh Baji. Ada apa?" tanya Mikey kepada anak tersebut yg ternyata Baji, sabahat Mikey.
"Aku mencarimu tadi. Tiba-tiba menghilang disaat aku bercerita. Biadab sekali." ucap Baji sesaat dia sudah didekat Mikey. Baji baru menyadari ternyata ada (name) yg daritadi melihatnya.
"Etto.. Siapa dia Mikey?" bisik Baji di telinga Mikey.
"Babu sementaraku." ucap Mikey watados sembari melebarkan cengirannya.(Name) yg mendengar itu sangat kesal akan tingkah laku anak tidak punya akhlak ini spontan membuatnya menggeplak kepala Mikey dengan keras.
'Sabar (name) sabar.. Anak bentukan cem Mikey tuh harus banyak sabar.. Walaupun husbu harus sabar.' batin (name) tertekan."Maksudku dia sepupunya Mitsuya." kata Mikey sambil mengusap kepalanya.
"Ha sepupu Mitsuya?! Sejak kapan?" ucap Baji kaget.
"Sejak firaun pakai kolor, ya sejak dia lahir lah gimana si." jawab Mikey sambil memukul kepala Baji.
"Sejak kapan kau tau aku sepupu Mitsuchin?" tanya (name) yg sedari tadi diam.
"Kemaren Mitsuya memberitahuku." jawab Mikey nyantuy.
'Anjim sekali anak ini.' batin (name).
"Oh gitu ya? Tapi bentar tadi mau bilang apa ya?" ucap Baji dengan pose mikirnya.
'Ni anak sebelas duabelas cem si Mikey, ribut gk jelas bikin kaget si iya.' batin (name) makin tertekan."Oh iya ayo bolos. Kita bertemu dengan yg lainnya juga." ucap Baji tiba-tiba setelah tau tujuan hidupnya, maksudnya tujuan dia menghampiri mikey tadi.
"Itu yg akan aku lakukan tadi sebelum kau meneriaki ku Baji." kata Mikey datar.
"Itu berarti aku tidak perlu ikut kan?" ucap (name) sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Tentu saja-" (name) sudah siap mengepalkan tangannya keatas sebelum-
"-Kau harus ikut. Kau kan babuku." sambung Mikey dengan cengirannya.
Seketika (name) membeku mendengar perkataan Mikey yg sangat menyebalkan ditelinganya.
'Sialan, walaupun akan bertemu husbu tapi ga gini juga keadaanya bah.' tertekan sudah batin (name).
"Pffthh-" Tawa tertahan Baji terdengar oleh (name) yg sedang kesal, dan tentu saja (name) auto menggeplak kepala Baji tanpa ampun.
PLAKK
"ANJIR SAKIT!!" ucap Baji yg terkena geplakan.
(Name) selaku pelaku hanya tersenyum manis kepada Baji. Baji yg melihat senyum itu dipikirannya hanya seperti senyum setan yg sedang merayakan kemenangan.
'Akan kubalas kau.' batin Baji tak terima.
"Sudahlah ayo kita pergi sekarang." ucap Mikey sambil memegang baju bagian belakang (name). Alias menyeret (name) ala kucing.
"Heyy mikimos lepaskan bajuku!!" (name) hanya bisa berontak saat dirinya di seret dengan tidak elitnya.
Baji yg melihat itu hanya tertawa kesenangan. 'Pembalasanku dilakukan Mikey ternyata.' batin Baji nista. Lalu Baji pun mengikuti Mikey dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [Mikey X Reader]
FanfictionAku masuk kedunia isekai yg aku harapkan. Dan disini aku bertemu dengan husbuku sendiri... Tapi apakah aku akan tetap terus bersamanya? Aku harap seperti itu.. Karna aku tidak ingin hidup sendirian lagi. • • • • • Disclamer : Tokoh Tokyo Revenger...