Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Jennie masih ingat saat dulu diawal-awal mereka menikah, ia selalu adu mulut dengan Taeyong. Entah kenapa dengan melihat wajah laki-laki itu saja, Jennie langsung naik pitam.
Apalagi ditambah fakta bahwa sebulan pernikahan mereka, Jennie langsung hamil. Alhasil, Jennie mengurung diri dikamar seharian. Dia yang belum siap hamil diusia muda, malah harus mengalami nya. Apalagi waktu itu dia masih disemester 5 bangku kuliahnya.
Jennie mengunci pintu kamar & menangis seharian didalamnya. Sampai membuat Taeyong & keluarganya kalang kabut.
Mau dobrak pintu, Jennie malah sudah taroh lemari dipintunya. Dan setelah 6 jam, otak kecil Minho akhirnya berfungsi. Dia masih ingat dengan kamar Jennie yang dulu dipakunya itu.
Maka tanpa banyak basa-basi lagi, Taeyong, ayah nya & papa mertuanya langsung beranjak kearah jendela kamar Jennie. Mereka langsung membuka jendela itu dengan susah payah sambil mengutuki Minho dalam hati.
Memang.
Minho memaku jendela itu dengan sepenuh hati sampai mereka kesulitan membukanya.
Untung ada mama Jieun yang memiliki tenaga sumo, dan mama Naeun yang memiliki tenaga kuda. Akhirnya duet lah dua mama cantik itu untuk memukul papan itu sampai patah terbelah dua.
Keren.
Mereka langsung masuk dan menemukan Jennie yang sudah pingsan karena kecapekan.
Gimana gak capek? Pulang kuliah langsung lari kerumah mamanya dengan dikejar Taeyong dari belakang. Sampai disana, malah mengurung diri & nangis berjam-jam.
Akhirnya setelah beberapa syarat, Jennie mau menerima kehamilannya yang membuat Taeyong menghembuskan nafas lega berkali kali.
Namun, Taeyong tetaplah Taeyong. Dia tidak pernah memenuhi syarat Jennie yang mungkin tergolong mudah itu.
Yah, syaratnya hanya jangan buat Jennie hamil lagi sebelum anak pertama mereka berumur 4 tahun. Dan hasilnya...
Tada!
Jennie dibuat hamil tiap tahun. Disitulah Jennie kadang merasa kehamilannya tak ubahnya dari perayaan valentine yang setahun sekali.
Mungkin itulah yang membuat Taeyong dibully oleh ketiga anaknya itu. Karena waktu hamil mereka, Jennie terlalu banyak menyimpan kebencian dan sumpah serapah pada Taeyong yang dengan watadosnya, bisa menikmati hari dengan bebas. Sedangkan Jennie harus kemana-mana dengan perut buncitnya.