• 003

0 1 0
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA

Ayo penuhin tiap paragraf dengan comment kalian
ready!?😎


Enjoy!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Normal POV

III. Manis

INGATAN Aysel berkelana jauh, mengingat kejadian yang di alaminya beberapa waktu lalu. Pada malam tepat saat dirinya bertemu cowok ini waktu hujan kala itu. Saat itu..

Flashback

Tubuh nya menegang sempurna ketika melihat siapa yang Aysel lihat sekarang.

Dia, lelaki yang sempat Aysel tolong pada malam ia pulang bekerja setelah shift malam nya kala itu.

Lelaki dihadapan nya sekarang memandangi Aysel dengan raut wajah datar, tapi tak urung ada rasa sakit yang tengah lelaki itu tahan sekarang.

"Tolong," Ucap pria itu lirih. Dahi Aysel mengerut tipis, tak mengerti.

Padahal hujan sedang deras-derasnya tetapi Aysel semakin banyak mengeluarkan keringat. Aysel takut, teramat takut. Ingin berteriak minta tolong bukan solusi yang baik untuk saat ini. Ditengah keterdiaman masing-masing, Aysel memutuskan untuk menatap lelaki itu.

"Tolong gimana maksudnya? Aku gapaham Kak," Ucap Aysel seraya menggumamkan kata-kata baik bertujuan untuk menenangkan hatinya sendiri.

"Kakak abis kecelakaan ya? Atau abis dikeroyok kaya waktu itu," Ucapnya seraya memelankan kalimat akhirnya, takut ada apa-apa kan. Siapa tau cowok dihadapannya ini tersinggung, mampus aja deh.

"Atau Kakak ga puny-" Ucapan nya terhenti ketika dirinya didekap hangat oleh pemuda itu. Dirinya masih termenung, otaknya memproses kejadian jenis apa yang sedang ia alami saat ini. Hingga beberapa menit dirinya sadar dan mendorong tubuh itu menjauh.

"Kak, aku gatau maksud Kakak apa memperlakukan aku kaya gini. Tapi Kakak sangat-sangat tidak sopan, aku bisa aja teriak dan lapor ke polisi dengan kasus pelecehan ya Kak!" Ucap Aysel menekankan kata pelecehan.

Aysel [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang