• 005

1 1 0
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA

Ditunggu buat vote dan comment nya ya
H A P P Y R E A D I N G💚


Enjoy!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Normal POV

V. Diluar Ekspektasi

MENTARI pagi memamerkan kebolehan sinar nya pagi ini. Menggangu Gama dari tidur tampan nya. Perlahan kelopak mata itu terbuka, menampilkan sepasang bola mata yang menawan.

"Mas Gama, bangun! Bantu Bunda sini, cepet!" Teriak Bunda dari arah dapur. Rumah Gama memiliki dua setengah tingkat, dan dilantai dua itu hanya diisi oleh kamar nya sendiri dan kamar tamu serta ruang gym kecil-kecilan, sementara di lantai setengah nya hanya balkon luas tempat untuk bersantai.

Bunda terkejut ketika merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya, "Mas Gama, gaboleh suka ngagetin Bunda. Bunda lagi pegang pisau ini, nanti kalo pisaunya ngenain Mas gimana?" Protes Bunda kepada putra semata wayangnya yang kerap kali berbuat demikian.

"Ya ngga gimana-gimana Bunda, emang kudu gimana," Ucap Gama dengan terkekeh menyaksikan mata Bundanya yang melotot. Kemudian mengambil selembar roti tawar selanjutnya ia olesi selai coklat kesukaannya.

"Gimana hubungan Mas Gama sama dia?"

Gama berhenti mengunyah ketika mendengar ucapan yang dilontarkan bundanya, "Masih Bunda."

"Hubungan kalian baik-baik aja? Engga ada yang aneh dari dia? Jangan terlalu maksain segala sesuatunya buat dia ya. Bunda yakin Mas paham yang bunda maksud," Bunda berucap panjang kali lebar entah untuk yang keberapa kalinya.

"Iya Bunda, tapi Bunda tau kan kalau cuma dia yang mau nerima Mas Gama yang kaya gini Bunda," Gama berujar dengan nada bergetar. Sedikit ragu sebenarnya.

"Engga, engga cuma dia. Mas Gama, Bunda udah pernah bilang yang sebenarnya ke Mas tentang dia. Tapi Mas berusaha menampik kalau itu engga bener," Bunda mencoba menasehati putranya ini dengan hati-hati tanpa menyangkut pautkan apapun.

Gama hanya tersenyum mendapati argumen Bundanya barusan. Sebenarnya sedikit sakit hati tapi apa boleh buat.

"Ayah kapan pulang Bunda?" Gama mencoba mengganti topik pembicaraan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aysel [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang