Hai jangan lupa vote & komen ya💕 rindu nggak sama aku? Xixixixi
Apa kabar kalian semua?
Jangan lupa jaga kesehatan ya gurl & boy. Stay safe all💙
_______________________________
HAPPY GRADUATION BESTIE💛
Salah satu kalimat yang tertulis di kartu ucapan tersebut membuat Lady tersenyum girang. Ia membuka satu per satu kado yang diberi oleh sahabatnya saat perpisahan tadi.
Ia membuka kotak yang berisi foto-foto semasa SMP antara Lady, Jingga, dan Fero. Sebenarnya Lady dan Fero sudah bersahabat sejak mereka SD. Sedangkan Jingga, mereka baru bersahabat saat mereka SMP.
Lady menutup kotak pemberian sahabatnya itu. Sebenarnya ia tak perlu merasa sedih akibat berpisah dengan Fero dan Jingga. Toh, mereka juga akan bertemu saat di SMA nanti.
Sebenarnya, Lady juga merasa bosan jika bertemu dengan Jingga, apalagi Fero. Cowok satu-satunya yang ada di dalam geng mereka.
Fero yang jahil, fu*kboy, b*dboy, semuanya ada di dalam diri Fero. Dan tak lupa juga, ia juga humoris dan siapapun yang melihat Fero pertama kalinya akan merasa kalau Fero adalah jodohnya. Tak terkecuali Lady dan Jingga. Tapi, siapa sangka, jika siapapun yang mengetahui tingkah laku Fero, pasti ia akan mencoret nama Fero dari daftar cowok yang wajib dipacari.
DRTDRTTDRTTT
Handphone Lady berbunyi, menandakan ada yang menelfonnya.
Ia pun segera mencari sumber suara. Pasalnya ia lupa meletakkan handphonennya dimana, hal ini sudah menjadi kebiasaan Lady.
Feroanoying is calling....
"Apa," ucap Lady membuka pembicaraan
"Didi, lo liat jam tangan gue nggak? Kalau ga salah gue tadi nitip jam tangan sama lo."
"Nama gue Lady, bukan Didi. Oh jam tangan warna merah muda yang ada sticker hello kittynya ini ya?."
"Lady sama Didi itu sama aja.Iya sama lo, kan? Itu jam tangan kesayangan gue banget. Gue nggak bisa hidup tanpa jam tangan itu."
"Alay banget lo jadi orang. Ambil sini."
"Otw."
Lady menutup telfon tersebut. Ia mengambil tasnya dan mencari jam tangan pink milik Fero.
Ia merasa geli ketika melihat jam tangan tersebut. Warna pink dan ada sticker Hello Kitty. Ada-ada saja sifat sahabatnya satu itu. Untung saja Fero sahabatnya, kalau tidak, sudah lama ia hempaskan dari bumi.
"Lady, mana jam tangan gue," ucap Fero
Tiba-tiba Fero sudah berdiri di depan kamar Lady. Manusia macam apa Fero, tidak ada sopan santun jadi manusia.
Maklum saja Fero bersikap seperti itu. Ia sudah terbiasa melakukan hal tersebut. Ia juga sering membangungkan Lady ketika mereka ingin berangkat sekolah.
"Nih, jam tangan lo."
"Huaaaa, gue kira ilang, gue nggak bisa bayangin gimana hidup gue tanpa jam ini."
"Kenapa gue bisa punya sahabat alay kayak lo?"
"Nggak tau, tanya ayam."
"Dy, ada makanan nggak? Gue laper banget, mau pesen gofood tapi gue nggak bawa duit." ucap Fero lagi
"Lo kira rumah gue tempat makan gratis?"
"Ayolah Dy, lo kan sahabat gue yang paling cantik, imut, baik hati dan tidak sombong."
"Ayok ikut gue ke bawah. Makan bareng."
"Nah gitu dong, makin sayang gue sama sahabat gue yang satu ini." ucap Fero
Fero mengikuti Lady yang sedari tadi meninggalkannya sendirian di kamar. Ia terlihat kegirangan ketika diajak Lady makan bareng. Begitulah Fero, nggak mau rugi orangnya.
Eh, tapi siapa sih yang mau rugi? Nggak ada, kan?
_________________________________
Gimana kalau kalian punya sahabat kayak Fero? Mau kalian buang atau tetep ditemenin?
Chapter 1 segini aja ya, sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya. See u💛

KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL SOUL
Novela Juvenil[JIWA YANG INDAH] START 30 Juni 2021 😍 Lady, Jingga, Fero merupakan 3 orang yang mempunyai selera humor yang sama. Persahabatan ketiganya awet sampai mereka lulus sekolah dan bertemu di sekolah baru lagi. Disinilah semuanya dimulai. Dingin, cuek da...