ㅡstartㅡ
Dua saudara tanpa ikatan darah itu saling bersitatap di depan dua buah gundukan tanah yang penuh dengan taburan bunga mawar diatasnya.
Si yeoja yang bersipuh diantara dua gundukan itu lantas mengalihkan padanganya setelah menatap dalam tatapan kosong milik kakak laki-lakinyaㅡMin Yoongi.
"Mari kita pulang, Tae," Ucapnya datar.
Taehyung yang mendengar suara bariton milik Yoongi lantas merinding, bulu kuduknya benar-benar berdiri sekarang.
Ingatan-ingatan itu mulai muncul kembali, ingatan bagaimana Yoongi memperlakukanya dengan tidak manusiawi. Menghancurknya setiap malam, meninggalkan bekas yang nyata di tubuh dan otaknya.
"Apa kau tidak mendengarku? Adik kecil."
•••
Siapa yang tidak kenal dengan Kim Taehyung?
Sosok mahasiswi yang cantik dan berotak encer membuatnya cukup terkenal di kalangan mahasiswa bahkan dosen sekalipun.
Tapi sayangnya semua itu tidak berlaku untuk dia. Orang yang menjadi poros untuk hidup Gadis Kim ituㅡhingga sekarang.
Sore ini, Taehyung sedang menunggu seseorang. Seseorang yang berhasil mengacaukan seluruh isi hatinya. Namja dengan kulit putih dan garis rahang yang tegas. Jangan lupakan wajah tampan dengan hiasan tahi lalat kecil di bawah bibirnyaㅡJeon Jungkook, sunbaenya.
Taehyung mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru koridor, sudut bibirnya terangkat setelah maniknya berhasil menemukan sosok yang sejak tadi dicarinya.
"Jungkook sunbae!" Panggilnya.
Jungkook menoleh, menelisik gadis itu. Mencari ingatan tentang siapa gadis didepanya ini, namun nihil. Sepertinya gadis ini belum pernah menorehkan memori diingatanya.
"Kim Taehyung, mahasiswa semester awal jurusan Kedokteran!" Ucap Taehyung, seakan tau apa yang tengah dipikirkan oleh sunbaenya itu.
Jungkook melipat kedua tanganya, menatap tanya pada si Kim.
"Selamat!" Ucap Taehyung, sementara Jungkook hanya mengerutkan alisnya.
Ia menatap gadis didepanya.
"Selamat, karena kau berhasil mengacaukan pikiranku yang memang sudah berantakan ini."
Jungkook masih terdiam menatap gadis itu. Menunggunya melanjutkan apa yang ingin ia katakan. Taehyung mengambil nafas panjang, memberanikan diri menatap manik obsidian milik sunbaenya itu.
"Aku mencintaimu, Jungkook sunbae!"
Jungkook hampir saja tersedak dalam kekehanya. Bukan sekali dua kali, bahkan hampir setiap hari namja itu mendapatkan pernyataan cinta semacam ini. Tapi kali ini entah kenapa rasanya ada yang berbeda?
"Kauㅡsttt! Aku tidak memaksamu untuk menjawabnya sekarang sunbae, lagi pula aku juga tidak membutuhkan jawabanmu. Aku tidak berharap kau menerimaku, aku hanya ingin kau tau tentang perasaanku!" Gadis itu memotong ucapan Jungkook, kemudian bergegas pergi dari sana. Meninggalkan Jungkook yang mematung sendirian, bersama bayangan milik Kim Taehyung.