'DIE' [ NCT DREAM ] ; 1

15 9 2
                                    

“JAEMIN!! ”

“AAAA!!! ”

Jaemin terlonjak kaget saat ada yang meneriaki namanya. Dia terbangun dengan nafas tersengak-sengal. Keringat membanjiri pelipisnya.

“Lo mimpi buruk ya? ” Tanya Haechan yang berada di sampingnya.

“Iya. Serem banget njirr. G-gue gak bisa bayangin kalo itu nyata. ” Ucapnya masih tak percaya. Ternyata itu hanya sebuah mimpi.

Tapi ntah kenapa firasatnya buruk mengenai mimpi itu. Semoga saja tidak terjadi apa-apa. Mimpi itu terlihat sangat nyata.

“Udah-udah. Mending lo siap-siap. Kita mau pergi. ” Ucap Haechan.

“Kemana? ” Kening Jaemin mengerut tanda dia tidak tahu.

“Lo lupa?! Kita kan mau liburan ke gunung Jaemin!! ” Gas Haechan.

Jaemin menutup kedua telinganya karena Haechan teriak tepat di sampingnya.

“Biasa aja setan! Yaudah sono keluar! Gak mungkin kan lo di sini terus liat gue telanjang! ” Ujar Jaemin sarkas.

“Gak nafsu jingan! Bye saja ku mau makan samyang di bawah. ” Ucap Haechan lalu pergi keluar dari kamar Jaemin.

Setelah Haechan Keluar, Jaemin menatap kosong ke depan. Entah kenapa firasatnya buruk soal liburan ke gunung. Entahlah apa yang akan terjadi pada mereka. Semoga saja Tuhan selalu melindungi mereka.







[ NCT DREAM ]







“Semuanya udah siap? ” Tanya Mark.

“Udah. ” Jawab Jisung sambil memakai sealtback.

Mereka akan berangkat ke rumah Jaemin. Tempat mereka semua bertemu.

“Menurut lo di gunung bakal ada apa aja? ” Tanya Mark.

“Ada rumput, ada tanah-”

“Kalo itu sih udah wajib dodol! ” Kesal Mark.

“Lo sih nanya-nya aneh banget. ” Ucap Jisung diiringi kekehan.

Dan di sinilah mereka. Di rumah Jaemin yang adem dan tenteram. Tentunya sebelum si tukang ngegas, si emosian, si bengek, dan di pembuat onar datang.

Jangan tanya setelah mereka semua bergabung. Semua hancur. Rumah yang tadinya rapi, telah berantakan.

“Udah woi!! Mau sampe kapan kalian berantem?!! Ntar kita gak jadi-jadi nih berangkatnya! ” Kesal Jaemin melihat Haechan dan Renjun yang sedang gulat di lantai.

“Dia duluan yang mulai!! ” Tuduh Haechan pada Renjun.

“Apaan?! Lo duluan yang ganggu gue ya curut! Gue lagi maen game lo malah rusuhin gue! ” Kesal Renjun dengan muka memerah.

“Woii!! Jeno lepasin bangsat!! Gue bisa jalan sendiri!! ”

“Tau nih si Jeno!! Lepasin ih! ”

Haechan dan Renjun terkejut ketika Jeno dengan tidak berperikemanusiaan-nya menarik kerah baju belakang mereka. Hampir saja Haechan terjungkal gara-gara Jeno.

“Cepet masuk mobil. Kita udah telat dari jam yang ditentuin. ” Ucap Jeno.

“Ngeselin lo ish! ” Haechan mengambil tasnya lalu pergi masuk ke mobil Jaemin. Sedangkan Renjun bersama Jeno, Chenle bersama Jisung dan Mark.








[ NCT DREAM ]







Dan sampailah mereka di sebuah hotel yang besar dan mewah. Hotel ini hanya bertingkat dua. Di sekeliling hotel terdapat pohon-pohon rimbun. Sangat sejuk dan nyaman.

Entah bagaimana ada hotel di tengah gunung seperti ini. Walaupun mungkin tapi jarang sih.

Mereka memesan dua kamar. Kedua kamar bisa diisi 3 dan 4 orang. Jaemin, Haechan, dan Jisung satu kamar. Sedangkan Chenle, Jeno, Mark, dan Renjun di kamar yang satunya.

Sedari tadi Jaemin merasakan hawa yang aneh saat sudah sampai di hotel ini. Dia merasa ada yang tidak beres. Firasat buruknya belum hilang sedari tadi.

“Abis ini kita makan kan? Gue udah laperr~” Ucap Chenle sambil mengeluh perut ratanya.

“Makan mulu lo. Tambah gendut tau rasa! ” Ucap Haechan.

“Terserah gue lah! Perut-perut gue juga. ” Kesal Chenle.

Setelah semua barang mereka bawa ke kamar masing-masing, selanjutnya adalah waktu makan. Makanan akan di antara ke kamar masing-masing. Tadi Jisung sudah memesannya dan kini tinggal menatikan makanan tiba.

“Si Jisung sama si Renjun kemana? ” Tanya Jeno pada Mark. “Ke kamar sebelah. Katanya mau ngegosip. ” Jawab Mark.

“Oh, gue ke kamar mandi dulu. ” Ucap Jeno diangguki Mark.

Tak lama kemudian makanan tiba. Karena Mark sudah lapar, jadi dia makan duluan tanpa menunggu Jeno yang di kamar mandi.

Saat Jeno keluar, dia terkejut. Tubuhnya menegang, kakinya kaku untuk digerakkan. Di sana, terdapat Mark yang terbaring dengan bisa putih keluar dari mulutnya. Matanya melotot. Darah keluar dari hidung dan telinganya.

Dan di sinilah perjuangan mereka akan dimulai. Berjuang antara hidup dan mati.






[ NCT DREAM ]

'DIE' [ NCT DREAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang