Happy Reading!!!
Dug dug dug...
"Qiaaa ini Lo jadi nebeng nggk sih, gue telat nih" Jordhan menggedor pintu kamar Aqia membangunkan adiknya yang tidur kek kebo.
"Heran ya gue sama Lo, gue curiga jangan-jangan Lo mati suri lagi di dalam" Tambah Jordhan lagi.
"Abaang nggk boleh ngomong gitu ihh.." Bunda Nita berteriak dari arah meja makan memperingati anak pertamanya itu dan hanya di balas cengiran oleh Jordhan.
"Kalo Abang emang buru-buru Abang berangkat aja duluan ke kampusnya, nanti Qia berangkat pake taksi aja" Suruh Gllen, Ayahnya Jordhan dan Aqia.
"Yaudah Abang berangkat dulu ya" Pamit Jordhan mencium punggung tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya dan langsung berangkat ke kampus.
*****
"Pak please jangan ditutup dong gerbangnya" Rengek gue kepada Pak satpam sekolah gue.
"Maaf neng, tapi neng Qia udah terlambat 15 menit, jadi neng Qia tidak boleh masuk" Jawab pak Maman selaku satpam di SMA Cindrawasih.
"Ihh.. Pak Maman pelit" Kata gue ngambek sama Pak Maman.
"Pak buka in gerbang untuk mereka yang terlambat dan kek biasanya ya pak" Perintah Angga si Ketua OSIS SMA Cindrawasih, yang di balas anggukan oleh Pak Maman.
Pak Maman langsung membukakan gerbang untuk Siswa Siswi yang terlambat lalu menyuruh mereka berbaris ke lapangan untuk hormat kepada Bendera sampai Pelajaran pertama selesai.
Anjir kenapa hari Senin ini gue sial banget ya, pertama gue bangun kesiangan, kedua gue berangkat pake ojek dan yang ketiga gue di hukum karna terlambat dan ini semua karena Abang gue yang tidak bangunin gue.
(Lo aja yg tidurnya kek kebo Maimunah wkwk)
15 menit sudah gue hormat bedera di lapangan, mata gue tidak sengaja melihat laki-laki yang berjalan di koridor tepat di belakangnya Bu Norma selaku wali kelas gue.
Tatapan kita bertemu sekitaran 1 menit di karenakan gue kaget karena adik kelas gue yang dihukum barengan sama gue jatuh pingsan. Gue nggk nyia-nyiain dong kesempatan ini, gue langsung ambil ancang-ancang membantu adik-adik kelas cewek gue yang lain untuk membopong ke ruangan UKS, kan lumayan bisa ngehindarin hukuman ini.
Kriing.. kriing......
Bel istirahat sudah berbunyi gue langsung pergi ke kelas untuk menaruh tas gue dan rencananya gue mau ngajak dua sahabat gue Sesil sama Alika untuk pergi ke kantin sama-sama.
Saat di depan pintu gue berhenti karna pandangan gue tertuju sama laki-laki yang duduk di pojokan, ya dia laki-laki yang pernah gue lihat di koridor tadi.
"Woy Monyet kenapa Lo berhenti di situ, sini duduk" Panggil Alika, gue hanya bisa nyengir kuda lalu beranjak ke tempat duduk gue.
"Dia siapa?" Tanya gue ke kedua sahabat gue sambil menunjuk pake dagu.
"Murid baru keknya" Jawab Sesil.
"Ehh tau nggk, dia itu ya nggk bisa bicara" Tambah Alika.
Gue Refleks memukul lengannya Alika "Ssst.... Nggk boleh ngomong gitu ih" Ucap gue nggk terima.
"Ehh Bener tau yang di katakan sama Alika" Tadi aja pas perkenalan pake nulis di papan tulis, tapi kata Bu Norma sih dia cerdas makanya masuk kelas kita" Tambah Sesil ngeyakinin gue dan gue hanya bisa ber oh ria saja.
"Yuk ah ke kantin, gue laper banget sumpah, tadi di rumah nggk sempet sarapan karena kesiangan" Ajak gue ke Sesil sama Alika lalu mereka setuju.
Mereka jalan duluan karena gue mau ambil uang di dompet gue yang gue tinggalin di tas, saat mau kembali ke kantin gue liat Laki-laki di pojokan itu tenggelamin wajahnya di kedua tangannya sepertinya dia sedang tertidur dengan Airpod yang menempel di telinganya.
Dengan bodohnya gue nggk liat jalan, alhasil gue nabrak meja guru dong sepertinya dia kebangun dan dengan cepat-cepat gue lari keluar kelas biar dia tidak ngeliat gue.
"Ajiiir Hampir saja" kata gue ketika sudah jauh dari kelas, lalu melanjutkan perjalanan menuju kantin.
Jangan lupa Vote and Coment yaaa ❤️
Sampai bertemu di Part selanjutnya🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME LOVE YOU
Fiksi Remaja"Meskipun kamu tidak sempurna di mata orang, namun di mataku, kamu sangat sempurna melebihi apapun, maka dari itu, Biarkan aku Mencintaimu" ✨