Holaa evan comeback
.
.
.
.
.
.
Pagi hari
Evan terlebih dahulu bangun dari tidurnya, dia melihat kesamping dan di baru ingat jika dia semalam tidur dikamar abangnyaDia teringat dengan kata kata abangnya semalam, seketika dia merinding, di berniat untuk kabur Perlahan lahan tapi pasti dia melepaskan pelukan abangnya.
Setelah terlepas dia langsung berlari ke arah pintu, untuk membukanya, tapi tidak bisa karena dikunci. Evan sudah gelisah sekarang. Evan terus mencoba membukanya sambil sesekali melirik abangnya.
Tiba tiba darel bangun,darel melihat ke samping tidak menemukan adik nakalnya, dia melihat sekeliling ruangan itu dia melihat evan yang sedang berusaha membuka pintu, evan belum sadar kalau darel udah bangun tiba tiba...
"Mau mencoba kabur dari hukuman baby? "Ucap nya dengan suara Yang dingin sambil duduk bersandar dan tangan yang melipat didada.
Evan Yang mendengar lantas menghentikan kegiatannya untuk melarikan diri, dan melihat kebelakang dengan was was, seketika dia mau tenggelam dari bumi ini melihat tatapan abangnya.
Dia diam dan terus menunduk tidak berani untuk melihat abangnya itu.
"Kemari"titah abangnya dengan menahan emosi
Tapi evan tetap diam di tempat tidak bergerak sama sekali, costplay kali ya jadi patung
"EVAN KEMARI"sentak darel dan evan langsung berlari ke darel.
"Duduk"ucap darel dengan menepuk kasur di sebelahnya.
Evan duduk tapi masih menunduk, tubuhnya bergetar karena jika abangnya ini marah sangat menakutkan.
"Apa kau mencoba kabur baby?"ucap darel membuat evan semakin menundukkan kepalanya
"Jawab abang baby, apa kau mencoba kabur hmm"ucapnya sambil mengelus kepala evan
"E.. Enggak a...bang"gugup evan karena takut
"Jawab Yang benar baby, abang tidak suka orang Yang berbohong"bentak darel sambil menjambak rambut evan
"Hikss.... Abang.... Sakitt... Lepasin abang hikss... "Tangis evan dengan kencang
"Hmm sakit? "Ucap darel dan semakin menjambak lebih meras rambut evan
"Abang... Ampun hikss.. A.. Bang sakit hikss"ucap evan sembari berusaha melepaskan tangan darel dari rambutnya.
Darel melepas tangannya dari rambut evan dan setelah itu darel turun dari ranjang dan menyeret evan Yang masih menangis kekamar mandi yang ada di kamar itu.
"Masuk!! "Suruh darel karena evan tidak mau masuk
"Masuk evan"dan sekali tarikan evan sudah ada di dalam kamar mandi
Darel memukul evan dan mencubit nya, itu hukuman buat evan karena mencoba kabur dari hukuman.
"Hikss.... Abang ampun hikss.." Ucapnya sambil menghalagi tangan abangnya Yang hendak memukulnya
"Gak ada ampun ampun, sekarang kamu abang kurung didalam"ucapnya sambil beranjak dari kamar mandi setelah selesai memukul adiknya itu dan mengunci evan didalam kamar mandi tersebut
Evan menangis sesegukan didalam kamar mandi. Dia terus menggedor pintu kamar mandi tersebut tapi karena darel udah terlalu marah jadi dibiarin aja di dalam. Dia hanya bermain handphone di atas kasurnya dengan tenang.
"Abang... Hikss.. Evan minta maaf, janji enggak ngulangin lagi hikss... Huaaaa"tangis evan makin kencang
Evan Yang capek menangis pun tetidur didalam, bukan pingsan ya guyss dia ketiduran aja
Darel Yang tidak mendengar suara apapun lagi membuka pintu kamar mandi dan dapat dilihat darel Yang tidur dengan wajah Yang sembab karena kebanyakan menangis.
Darel membaringkan evan di kasur empuknya.
"Hufftt... Abang enggak makan marah kalau kau tidak bandel dan menurut baby"gumam darel dan mencium kening evan setelah itu turun kebawah dan sarapan
nanti dia akan mengambil sarapan buat adik nakalnya itu, tidak lupa juga dia mengunci ruangan itu
Oke guyss sampai disini dulu ya
Maaf kalau enggak nyambung
Banyak typoJangan lupa vote dan komennya ya
Bye bye
Anyyeong yorobun
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OVERPROTECTIVE DADDY (End)
LosoweKuyy baca "Tunggu hukumanmu anak nakal"ucap rendra dengan suara Yang dingin sambil mengelus kepala evan "No daddy evan enggak mau di hukum evan minta maaf"ucap evan dengan mata Yang berkaca kaca Dan berusaha berontak dari pangkuan vero. "Tidak ada b...