kating rese

11.1K 539 47
                                    

renjun menendang kursi tempat ia duduk dengan kesal membuat haechan yang sedang duduk disebelah kursi tersebut terkejut

"Heh peak ngapain lo tendang tu kursi" kesal haechan sembari menatap renjun heran disebabkan kini anak itu seperti menahan banyak umpatan di mulutnya

"kaki gua kepeleset tdi"  jawab renjun lalu mendudukan tubuh nya di kursi lalu mengambil handphone nya yang terlihat retak

"lah hp lo kenapa ren?" Tanya haechan dan mungkin ini alasan kenapa renjun mencak mencak sedari tadi

"Terjun bebas ditangga" Renjun menjawab ketus ia masi saja fokus pada handphone yang tengah ia genggam

"bentar jangan bilang lo berantem sama kaka tingkat jurusan fotografer itu? sapa si namanya? jamin?" Tanya haechan sembari menatap pria cantik di samping nya

"Jaemin goblok" jawab renjun dengan nada kesal

"jahat lo ren gua dikatain"

renjun terkejut ketika mendengar suara berat yang tidak asing ditelinga nya dengan cepat ia berbalik dan mendapati jaemin yang tengah tersenyum tanpa dosa padanya

"tadi perasaan ada yg ngomong setan kali ya" Gumam renjun lalu mengabaikan jaemin yang sedang menahan emosi dan tangan nya agar tidak menjewer telinga renjun

"Ren lo tau kaga? " Tanya jaemin renjun melihatnya lalu menatap dengan malas "kaga" Jawab renjun

"Oh berarti kita jodoh"

"Kok gtu anying"

"Kan jodoh ga ada yang tau"

renjun menendang kaki jaemin kesal membuat sang empunya meringis pelan "cantik tapi galak" Gumam jaemin

"Picek matamu gua cowo" Kesal renjun menatap acuh jaemin "iya cocan" Ucap jaemin sembari mencubit pipi renjun membuat sang empunya berteriak marah

"Apaan si anying mo apa lo? kalo mau pinjem uang buat bayar ke bu kantin jan ke gua ke si chenle aja sono gua miskin" renjun berkata sembari menunjuk chenle yang duduk aga jauh dari mereka

"Nggak gua udah lunasin hutang ke bu kantin" Jaemin berkata sembari mendudukan tubuh nya di meja renjun

"Terus mu apa anying kita beda jurusan lo ngapain kesini" Renjun menatap sinis jaemin

Jaemin hanya memperlihatkan senyum tanpa dosa nya, tangan kekar nya merogoh saku terus memberikan beberapa lembar uang

"Buat benerin hp lo" Ucap jaemin sembari menyodorkan uang yg ia pegang "gabutuh sumbangan maaf" Jawab renjun menatap datar jaemin

"Halah lo kan miskin Terima aja kali" Jaemin berkata sembari memegang tangan renjun lalu meletakan uang tersebut ditangan nya

"Oke sama sama" Ucap jaemin lalu ia pun berjalan pergi keluar kelas renjun

Sedangkan renjun hanya tersenyum menahan semua emosi yang terpendan dihati nya

"Udh terima aja ren mayan itu ada lebihnya bisa buat jajan" Haechan berucap sembari melirik uang yang diberi oleh jaemin

"Tapi gua ga minta" Gumam renjun ia mendengus kesal lalu menyimpan uang nya dibalik casing hp

_A LITTLE JAEMREN STORY_

"jen cara nembak orang gimana?" Tanya jaemin mata tajam nya fokus menatap langit sore menjelang malam

"ha? lo mau nembak sapa jaem? " tanya jeno ia melihat teman masa kecil nya memiliki sifat mungkin kelewat random terkadang ia heran kenapa mau bertan dengan jaemin

horny 🔞| jaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang