uno

30 5 3
                                    

"Biru, oren, biru, oren, merah ..."

Sejak tadi Felix mengabsen jejeran box berwarna-warni, ah tidak warna-warni juga karena mayoritas warnanya hanya biru dan orange dan oh iya sedikit merah tadi.

Felix Lee baru saja menjajali profesi baru tapi lamanya. Dirinya mendadak dipindah tugas menjadi reporter olahraga. Aduh Felix kan biasanya ngeliput cheetah sama kadal berduri kenapa tiba-tiba disuruh ngeliput orang balapan sih, mending ngeliput cheetah balapan. Begitulah batin Felix saat ini.

Karena jujur saja pria Aussie itu tidak tahu sama sekali tentang dunia balap. Nol, untuk nilai pengetahuan Felix mengenai olahraga adu cepat mesin itu.

Jangankan tahu tentang seluk beluknya, kalau ada yang bertanya padanya siapa pebalap motogp yang kau kenal pasti akan Felix jawab dengan Fernando Alonso.

Well... Sejujurnya Felix juga tidak yakin nama yang ia sebutkan tadi pernah balapan di motogp atau tidak.

Tapi sayangnya Felix kini terjebak menjadi reporter motogp secara dadakan dan sialnya lagi Felix terhimpit dikerumunan reporter lain yang mengerubungi kotak berwarna orange.

Jangan tanya Felix siapa yang ada di dalam sana karena sekali lagi Felix tegaskan Felix tidak tahu.

Astaga bunda Felix mau balik ke Aussie aja mainan sama kangguru.

"Awh..."

Seseorang menabrak badannya cukup keras hingga Felix harus menghantupkan badannya pada badan orang di depannya.

"Sorry ya, gue buru-buru banget tadi takut telat ambil momen Seo Changbin hehehe," ucap orang tadi dengan cengirannya.

Mata tajam mirip kucing itu menelisik orang yang baru saja menabraknya. Felix lihat ada id card salah satu tv besar. Oh reporter juga.

"Momen siapa tadi?" ulang Felix.

"Seo Changbin."

"Siapa?"

Orang tadi menepuk jidatnya kemudian menggelengkan kepalanya heran. Menatap Felix seperti Felix adalah sosok makhluk asing.

"Reporter motogp kok gatau Changbin sih, yakin?"

Dan Felix hanya mengangguk polos.

"Dia tuh juara dunia delapan kali, tahun lalu ga ikut balapan soalnya dicedera terus ini balapan pertama dia makanya orang-orang pada excited gitu," jelasnya. Dan Felix hanya mengangguk.

"Oh iya gue Hyunjin dari dogsport, lu?"

"Felix, Rein."

Astaga orang ini bacot banget deh.

"Yaahhh... Kok udah FP aja sih si Changbin bogel."

Felix memelototkan matanya. Hah? Enteng banget ini Hyunjin ngatain Changbin yang katanya juara dunia banyak kali.

"Daripada bengong makan yuk,"

Dan berakhir Felix diseret Hyunjin entah kemana yang jelas Felix ikut saja.




















Ini masih pagi dan Felix sudah diseret kesana kemari oleh Hyunjin. Alasannya sih biar Felix tidak tersesat padahal kan Felix bisa ikut rombongan crew. Alasan kedua biar akrab sama reporter lain biar bisa saling berbagi informasi sepanjang musim katanya.

Berakhir keduanya duduk santai di cafeteria. Oh iya Hyunjin juga membawa dua temannya.

Yang sedang cemberut sambil mengaduk-ngaduk susu coklatnya adalah Jeongin, anak pemilik televisi tempat Hyunjin bekerja. Profesi sama, reporter. Ingin belajar mandiri katanya. Padahal kalau kata Hyunjin sebenarnya ia ingin jadi reporter F1 supaya bisa mengikuti kekasihnya yang kebetulan seorang pebalap disana. Dia bekerja di stasiun tv fly omong-omong.

Rode the Way [ Changlix ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang