𝖲𝖧𝖮𝖳𝖮━━━━━━━━━

126 24 6
                                    

╭━━━━━━━━━━━━━╮
#𝗹𝗮𝗻𝗴𝘂𝗮𝗴𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗼𝘃𝗲
╰━━━━━━━━━━━━━╯

Mematung. Membisu. [ Name ] menatap takut pada bangkai seekor soang tanpa kepala yang tergeletak diatas mejanya. Darah unggas itu masih mengucur dari dua sayap hingga kakinya yang dipotong beberapa bagian. Bau amis melingkup tempat belajar [ Name ], apa akhirnya ia dirundung?

Tak seorang pun berani mendekat, bahkan Amu, dan Upi. Mata [ Name ] mengerling mendapati Toro yang menatapnya nanar. "Maaf. Itu... Sho yang melakukannya. Aku tidak bisa menghentikan dia," lirihnya.

"Kenapa?"

Toro menggeleng.

[ Name ] tak pernah sedikit pun mengusik siswa yang terkenal sadis itu, kenapa mendadak ia jadi targetnya? Tidak masuk akal. Terror. Mimpi buruk. Ketegangan. Semua Sho berikan pada sesiapa yang berani padanya, balas dendam sampai pelaku mati karena rasa depresi.

Bukan dibunuh.

"Ingin tau, [ Name ]?"

Mati-matian [ Name ] memberanikan diri menoleh pada Sho yang memecah keheningan, seragam hingga wajahnya penuh bercak darah buat nyali [ Name ] ciut nyaris lenyap. Suaranya tertahan ditenggorokan saat dihadapkan pada Sho, [ Name ] benci menyadari bahwa ia target Sho saat ini.

Tak mau menunggu lebih lama Sho kembali berujar, "lihat lebih dekat. Aku menulis sesuatu untukmu diatas meja."

[ Name ] menyipitkan mata, menemukan kata 𝖨 𝗅𝗈𝗏𝖾 𝗒𝗈𝗎 yang ditulis dengan darah dipojok meja.

"Aku ingin mendengar balasanmu, [ Name ]."

Sangat kekanak-kanakan. [ Name ] tak ingin terlibat lebih jauh, namun ia ingin selamat.

"Too."

𝗪𝗘𝗘━━━━━━━━━━━━
𝖠𝗆𝗈𝖾𝖻𝖺 𝖴𝗐𝖴.

𝖳𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗂𝖺 𝗏𝖾𝗋𝗌𝗂 𝖿𝗎𝗅𝗅.
𝖢𝖺𝗍𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖴𝗉; 𝖮𝗇 𝗀𝗈𝗂𝗇𝗀.

𝐄 𝐊 𝐒 𝐏 𝐋 𝐈 𝐒 𝐈 𝐓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang