My Little Girlfriend

Part3

Sudah 3 hari Aurel berada di Malang hari ini adalah hari ke 4 ia di Malang. Karena pekerjaannya sudah selesai dari hari ke 3 jadi Aurel lebih santai dan menikmati liburannya.

Namun ia merasa ada yg kurang ia rindu Atta ia sangat merindukannya,ia ingin Atta ada disampingnya saat ini.

Ia ingat hari ini Azriel akan menyusulnya.Namun,tidak dengan Atta maupun Thoriq karena Atta tidak jadi menyusulnya karena alasan masih banyak kerjaan.

Jujur,aku kadang merasa kesal ketika Atta lebih mementingkan pekerjaannya ketimbang aku,Bukan ingin selalu diperhatikan tapi sebagai seorang wanita aku juga ingin mempunyai waktu bersama pacar.

Mungkin keinginan itu harus aku kubur lagi untuk kali ini.Sedih? Sudah pasti,Kecewa? Emm sedikit tapi mau bagaimana lagi aku harus menerima semuanya.

Tadi pagi ketika bangun tidur Atta mengabariku kalau ia tidak bisa menyusulnya hari ini bersama jiel karena tuntutan pekerjaan.

•••
Aku tengah bersantai menikmati view depan kamar sambil ditemani secangkir kopi dan juga roti.Jangan tanya bagaimana keadaan hatiku saat ini sungguh aku merasa sedih.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.

Took..tokk..tokk

Lalu aku segera membuka dan melihat siapa yang datang.

"Jieell,,,,udah sampai daritadi ya?"tanya Aurel

"Engga kok kak baru aja,"

"Yaudah yuk masuk"ajak Aurel

"Dek,"panggil Aurel

"Iya knpa kak?"

"Emm bang Atta gak jadi kesini beneran ya?"tanya Aurel memastikan sekali lagi

"Kak bang Atta kan udh bilang dia masih banyak kerjaan udah kakak jangan sedih gitu dong,"

"Emm iya dek"Aurel memaksakan senyumnya

Aurel memilih untuk duduk di balkon kamar nya ya itulah hal yang selalu dia lakukan beberapa hari ini.Tidak ada semangat untuk pergi berjalan jalan mungkin next day ketika sudah ada atta dia bisa pergi.

°°°°
Atta POV

Hari ini harusnya gue bisa susulin Aurel ke Malang tapi apa daya kerjaan yang masih bergentayangan memutuskan gue untuk mengalah dengan keadaan.

Tadi pagi dengan berat hari gue kasih kabar buruk ini ke Aurel dan gue paham dia kecewa.Gue merasa bersalah karena udah patahin harapan dia yang gue juga bingung harus salahin siapa?

Dalam hal ini gue selalu bimbang,dia orang spesial di hidup gue,yang sudah mewarnai hidup gue,membantu gue bangkit dari segala hal yang orang berusaha jatuhkan.Padahal dia cuma minta waktu dari gue tapi kadang gue ngga bisa kasih ke dia ketika pekerjaan sudah memberi komando untuk ' ini waktu Lo kerja '.

Tapi gue beruntung bisa milikin dia, walaupun dengan keterbatasan waktu gue dia selalu bisa mengerti dan memahami keadaan yang gue alami.

Semoga kamu bisa ngertiin aku terus syg~

Aurel POV

Deggg!!

Huh knpa jadi mellow gini sih,pdhl dia kan gak kemana-mana rel dia kerja udah deh jangan kyak anak kecil gini~Geram aurel dengan pikirannya sendiri

Tapi entahlah rasanya ingin menangis sekeras mungkin untuk menghilangkan rasa mengganjal di hati.

Wajar jika hal ini aku rasa sekarang karena rasa rindu hanya bisa tersalurkan via telpon itupun dengan waktu yang singkat.