chapter 2: dewi Echi.

121 11 1
                                    

GYYAAAAAAHHHHHHHHHHH.......!!!!!

Seorang gadis berambut pirang dengan paras super kece dan dada yang boing boing berlari terbirit-birit, dikejar oleh tiga om om cabul.

"Gua benci isekai, gua benci isekai... GUAAAAAA BENCIIII ISEKAIIIIIIIII!!!" teriak gadis itu sambil terus berlari. lalu dia termojok karena ada dinding di depannya. om om cabul itu terus mendekati gadis itu dengan cengiran cabulnya.

"Hehehe mau kemana gadis cantik.. Sini kemari, biar kami periksa dada mu."

"GYAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!"

                          Sebelumnya.
                            (kekok!🐣)

Iqbal yang telah dikirim ke dunia isekai merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat di cermin. pasalnya tubuh dia berubah menjadi sosok gadis cantik dengan rambut pirang badan yang aduhai dan dada yang boing boing.

"Hahaha... Tidak mungkin tidak mungkin.. Ini tidak mungkin terjadi--"

"Nona apa kau baik-baik saja?" tanya perjalan kaki itu.

"INI TIDAKK MUNGKIN!!!!!!! GYAAAAAAAAAAAAAAAHAAAA!!!!!!" kemudian Iqbal berlari sambil berteriak dan mengangkat kedua tangannya seperti orang tidak waras. Dia berlari menelusuri lorong lorong kota yang gelap lalu dia berhenti untuk mengambil napas dia tak henti-hentinya mengoceh kepada dirinya sendiri.

"Ini tidak mungkin ini tidak mungkin" sambil mengoceh iqbal meraba Raba tubuhnya sampai dia meraba sesuatu yang empuk seperti bola air dan seketika dia terkejut setengah mati. Lalu perlahan-lahan dia melirik kearah dadanya dan dia terlonjak kaget, dadanya menjadi besar sebasar buah kelapa.

"WUAKKKKKKKKK.... kenapa dada guaaa jadii BOING BOING!!!!!!" Teriaknya dalam hati.

Lalu dari ujung lorong yang gelap terdengar ketukan suara kaki.
iqbal pun kaget dan melirik kearah lorong itu lalu terlihatlah tiga orang dengan wajah samar-samar dan akhirnya terlihat jelas mereka adalah preman gang situ yang suka menculik dan mencabuli gadis cantik apalagi kalo anu nya boing boing.

"Halo nona kenapa kau berdiri di tempat seperti ini." ucap salah satu ketiga preman itu dengan sengiran khas cabulnya. Iqbal pun langsung terkejut. "Kenapa kau memegangi dadamu?"

"Uakkh... Tidak, tidak, tidak..." ucap Iqbal mulai ketakutan sambil melepaskan tangannya dari dadanya.

"Jangan malu malu nona itu hal biasa yang dilakukan oleh semua wanita saat mereka sendirian."

"Wuakkkkkkk....KENAPAAA GWAA TERJEBAK DISITUASI SEPERTI INIIIII... KLO GINI TERUS GWA BISA BISA DI ANUIINNN SAMA OM OM CABUL INIIIIIII!!" teriak Iqbal dalam hati.

Ketiga om om cabul itu mendekati Iqbal sambil menyengir khas cabulnya "hehehe... Sini sini manja manja an sama om"

"IHHHHHHHH.. GYAAAAAAHHHHAAHHHH" Iqbal langsung kabur dari mereka dan mereka pun mengejarnya.

Gua benci isekai, gua benci isekai... GUAAAAAA BENCIIII ISEKAIIIIIIIII!!!" teriak Iqbal sambil terus berlari. lalu dia terpojok karena ada dinding di depannya. om om cabul itu terus mendekatinya
dengan cengiran cabulnya.

"Hehehe mau kemana gadis cantik.. Sini kemari, biar kami periksa dada mu."

"GYAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!"

"Hehehe..." om om itu mengerumuninya lalu memegang pundaknya. Iqbal sontak meninjunya dan tiba-tiba hal ajaib pun terjadi salah satu om om itu terpental jauhh dan menabrak rerumahan sampai hancur lebur.

Fukō no eiyū [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang