"Apa yang kau lakukan?" tanya Yeonjun pada Taehyun ketika Taehyun menutup pintu apartemennya. "Aku bertanya, apa yang kau lakukan?"
"Seharusnya aku yang menanyakan itu! Apa yang kau lakukan?!" Taehyun berteriak karena Yeonjun berusaha keras menahan pintu.
"Setelah patah hati kau malah melakukan hal buruk. Apa kau benar-benar menginginkannya?!" Yeonjun meremas lengan Taehyun sangat keras. Jujur saja bagi Taehyun remasan tangan itu tidak terlalu sakit ketimbang hatinya yang saat ini kembali retak. Melihat orang yang kau cintai menyatakan perasaan pada orang lain tentu saja teramat sakit, itulah yang Taehyun rasakan ketika duduk di bangku penonton saat Beomgyu berteriak terus terang pada Soobin.
"Apakah aku selalu ada di pikiranmu? Kenapa kau selalu ikut campur urusanku?"
Yeonjun menjawab, "Aku tidak ingin ikut campur dengan urusanmu! Jika kau tidak melakukan hal buruk dengan siapapun secara sembarangan, aku tidak akan ikut campur."
"Dia ingin melakukannya dan aku ingin melakukannya!" ucap Taehyun untuk menjawab situasi dirinya dengan anak SMA barusan.
Lelaki di hadapannya kali ini mengangguk, "Kau ingin melakukannya? Sangat putus asa, 'kan?"
"Iya, aku putus asa!" Taehyun menjawab dengan lemah. Ia pikir jika melakukan seks dengan orang lain mungkin dapat menghilangkan perasaannya terhadap Beomgyu. Ia ingin melupakan Beomgyu dalam pikirannya.
Tanpa terduga Yeonjun menyentuh sudut bibir Taehyun yang memar. Kemudian mencium kelewat cepat, sebuah tangannya menekan kepada Taehyun sehingga sang empu tidak mampu untuk menghindari ciuman. Lidah Yeonjun mencoba mencari akses tetapi masih dengan kuat Taehyun menolak. Ini gila, bisa-bisa Yeonjun kembali menyetubuhinya.
Yeonjun dengan lembut mengelus dada Taehyun, dan kembali mencium. Taehyun masih berusaha menolak meskipun akal sehatnya mulai meredup. Saat itulah Yeonjun kembali memasukan lidahnya, kali ini benar-benar masuk, dan Taehyun mulai membalasnya.
"Mmphhh ...." Terengah-engah keras Taehyun menahan hasrat ketika Yeonjun menarik kembali untuk menciumnya, matanya yang tajam menyentak sebelum bibirnya tersenyum.
"Mulutmu mengatakan tidak, bahkan lidahmu menolakku, tetapi pada akhirnya kau menghisap lidahku." Yeonjun berbicara perlahan, puas dengan apa yang telah terjadi.
Dengan marah Taehyun menjawab meski dengan suara serak, "Kau yang memaksaku!"
"Kau sendiri yang mengatakannya ...." Yeonjun berkata dan semakin dekat dengan Taehyun. Membisikkan di dekat telinga. "... Bahwa kau ingin melakukannya."
"Ugh ...." Taehyun menekan bibirnya bersama-sama ketika merasa basah di sepanjang rahangnya. Yeonjun menjulurkan lidah dan berganti mencium lembut untuk menjilat. Ia melanjutkan sampai berhenti di dekat telinga Taehyun, seolah-olah dia tahu bahwa Taehyun hampir tidak bernapas. Taehyun bisa mendengar suara erangan yang keluar dari mulut Yeonjun ketika mulai menggigit telinganya.
"Apakah kau menyukainya?" Yeonjun bertanya dengan suara tidak jelas di dekat telinga Taehyun yang membuat Taehyun semakin tegang. Jika boleh jujur, dapat Taehyun akui jika ia menyukainya. Yeonjun adalah pencium yang baik.
Taehyun sangatlah menyukai seks yang lembut. Di masa lalu Taehyun suka melakukan seks dengan lelaki imut dan mungil yang ukurannya sama dengannya atau bahkan lebih kecil karena itu membuat Taehyun selalu merasa ingin melindungi mereka daripada mengalahkan mereka. Itu membuat Taehyun memiliki seseorang yang kecil dan lembut terasa lebih baik daripada posisinya yang terbalik.
"Jadi, apa kau suka?" tanya Yeonjun kembali sembari mengelus dada dan punggung Taehyun.
Taehyun menggertakkan gigi. "Biarkan aku pergi." Ia mendorong dada bidang Yeonjun sampai lelaki itu mundur selangkah dan berdiri menatap Taehyun sejenak sebelum duduk di tempat tidur, matanya tertuju pada mata Taehyun. Dia meluncur semakin dekat kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/231430683-288-k161504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mechanic | YeonTae
FanfictionSemua terjadi karena insiden di bar di mana Taehyun mabuk-mabukan sampai menyangka Yeonjun adalah Beomgyu hingga berakhir di ranjang. *** Berkat penolakan dari Beomgyu, Taehyun patah hati dan memilih menghabiskan malamnya dengan mabuk-mabukan di bar...