ᰔᩚ .˚ 3. Bukan di hati tapi jangan lenyap

246 27 0
                                    

Yeonjun saat ini tengah disibukkan dengan acara Bulan dan Bintang kampus, sebenarnya ia sudah tidak mau lagi berurusan dengan acara tersebut mengingat dirinya kini sudah berada di tingkat ketiga di Universitas, ia lebih memilih untuk fokus saja te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun saat ini tengah disibukkan dengan acara Bulan dan Bintang kampus, sebenarnya ia sudah tidak mau lagi berurusan dengan acara tersebut mengingat dirinya kini sudah berada di tingkat ketiga di Universitas, ia lebih memilih untuk fokus saja terhadap studynya tetapi para senior dan adik tingkatnya selalu meminta bantuan terlebih memang ia merupakan Bulan kampus dua tahun yang lalu. Tahun kemarin bulan fakultasnya sama sekali tidak mendapat gelar apapun, karena itu tahun ini semua berusaha keras mendukung Jeno sebagai bulan kampus dari fakultasnya.

Meski sebenarnya Yeonjun tidak terlalu berharap banyak, Jeno masuk lima besar saja sungguh sangat membanggakan mengingat Bulan dari berbagai fakultas tahun ini sangat tampan apalagi fakultas kedokteran merupakan yang terkuat saat ini karena Soobin yang sangat populer dan memiliki banyak penggemar.

Jeno adalah satu-satunya harapan Fakultas Teknik karena Bintang mereka telah gugur di tahap sebelumnya.

Yeonjun kemudian duduk dan memandang Ryujin yang saat ini mencubit pipi Jeno. Tidak lama Taehyun datang bersama teman yang lainnya untuk mengucapkan kata-kata penyemangat untuk Jeno selaku teman se-gengnya. Kini tatapan Yeonjun beralih pada Taehyun, ia mengingat dengan jelas tatapan Taehyun kala di apartemen yang memandangnya jijik ketika dirinya memeluk Yeji.

Apa lelaki itu tidak pernah jatuh cinta sungguhan?

“Bagaimana kabarmu?” tanya Beomgyu lalu menghampiri Jeno. Yeonjun teramat bingung. Ia pikir Beomgyu akan datang menemui dan menyemangati Soobin.

“Ku pikir kau akan pergi ke Fakultas Kedokteran?” goda Yeonjun.

“Aku belajar di Teknik,” elaknya tetapi ia masih melirik Fakultas Kedokteran, di mana Soobin berada sebagai kandidat Bulan kampus dari fakultas kedokteran. Ternyata ucapan Beomgyu hanyalah rekayasa karena sekali lihat saja, saat ini Beomgyu terlihat mendukung Soobin ketimbang Jeno. Yeonjun tersenyum kecil memandang interaksi keduanya, belum pernah ia melihat Beomgyu yang saat ini. Semenjak Soobin menyatakan suka dan mencoba mendekati Beomgyu kini temannya jauh lebih manis dari biasanya.

Beomgyu yang biasanya selalu marah-marah dan cerewet kini berubah menjadi Beomgyu yang selalu tersenyum manis dengan malu-malu bahkan salah tingkah ketika Soobin selalu menggoda.

Alih-alih merinding Yeonjun justru mendukung hubungan mereka. Sebenarnya ia pria normal dan tidak terlalu suka hubungan lelaki dengan lelaki hanya Ryujin saja yang selalu heboh karena dia adalah seorang fujoshi dari gengnya. Namun, untuk hubungan Soobin dan Beomgyu, Yeonjun mendukung itu bukan hanya karena Beomgyu adalah temannya tetapi mereka berdua memang terlihat saling mencintai meski belum ada kejelasan dalam hubungan keduanya.

Hingga notifikasi line membuyarkan pikiran Yeonjun, saat ini Beomgyu mencoba untuk tidak sekalipun melihat Ponsel pintarnya sampai Ryujin kesal sendiri lalu berkata, “Baca Beomgyu, siapa tahu itu dari seseorang di sampingmu.” Karena sudah terlihat jelas Soobin saat ini tengah memegang ponselnya sambil mengetik.

Love Mechanic | YeonTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang