[4]

735 39 5
                                    

Happy reading!

•••

Dengan terburu-buru Kinan menuruni tangga dan segera menuju meja makan yang sudah ada Mama dan Papa nya itu.

"Sukurin! panik kan?" Ejek Mama nya saat melihat Kinan yang terburu-buru memakan sarapannya karena Kinan terlambat bangun.

Kinan menatap Mama nya itu dengan tajam sambil meminum susu yang memang sudah disiapkan. "Gara-gara Mama aku jadi telat!" Ucap Kinan dengan kesal sambil mengelap ujung bibirnya yang basah karena susu dengan lengan bajunya.

Papa Kinan yang sudah tau alasan kenapa istri dan anaknya itu berdebat hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Oiya, Kinan. Nanti kamu jemput adikmu di bandara ya," Ucap Papa Kinan.

"Lah emang si anak kesayangan Mama Papa itu sekolahnya udah selesai?" Ucap Kinan sambil menekan salah satu kalimat yang ia ucapkan.

Mama Kinan hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan Kinan yang menekan kalimatnya di bagian anak kesayangan. "Belom lah, baru juga minggu kemarin dia lulus SMP. Mama sih pengennya dia SMA di sini aja, jangan di London lagi."

"Kenapa di sini? Malah bagus dong kalo dia lanjutin SMA nya di London." Ucap Kinan sambil mengunyah sarapannya.

"Emangnya kamu nggak kangen sama adikmu?" Tanya sang Papa yang akhirnya bicara setelah beberapa menit diam.

Kinan menggeleng. "Nggak lah, ngapain juga kangen sama dia? Males amat."

"Kamu ini selalu aj–"

"Aku berangkat! Assalamualaikum!" Pamit Kinan memotong ucapan Mamanya itu. Kemudian ia langsung melenggang pergi begitu saja. Sebenarnya Kinan hanya ingin melindungi telinganya dari ocehan sang Mama. 

"Wa'alaikumsalam," Jawab Mama Kinan sambil berdecak sebal melihat tingkah Kinan.

"Anak kamu tuh, Pa!" Ucap Mama Kinan.

"Lebih tepatnya anak kita berdua, Ma. Udah ah Papa berangkat dulu ya."

"Hm."

Papa Kinan tersenyum kecil melihat istrinya yang masih terlihat kesal karena ulah Kinan tadi. "Nggak mau cium aku dulu, hm?" Tanya Papa Kinan sambil menaik-turunkan alisnya menggoda.

"A-apasih! Udah sana berangkat! Nanti telat." Ucap Mama Kinan terbata-bata.

Papa Kinan tersenyum menggoda melihat tingkah istrinya yang terlihat salah tingkah karena dirinya. "Yaudah, aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum sayang!"

Mama Kinan tersenyum kecil sambil terus menatap punggung suaminya yang mulai menghilang dari pandangannya itu. "Wa'alaikumsalam,"

•••

"Kinan!"

Kinan yang sedang berjalan menuju kelasnya pun sontak langsung membalikkan badannya.

Kinan memutar bola matanya malas saat melihat siapa yang memanggilnya tadi. "Ck lo lagi."

Andra tersenyum kemudian berlari kecil menghampiri Kinan. Setelah beriringan dengan Kinan, Andra langsung merangkul pundak Kinan.

My Spoiled BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang