[6]

459 25 1
                                    

Happy reading!

•••

"Udah sana pulang." Ucap Kinan setelah keluar dari mobil.

"Cium dulu, baru aku pulang."

Kinan mendelik tajam ke arah Andra. "Terserah lo mau pulang atau nggak, gue mau masuk, bye!" Ucap Kinan lalu melenggang pergi.

"Oke! Aku bakal tetep disini!" Ujar Andra.

"Terserah!"

Brak!

"Kinan ngapain sih banting pintu?!" Omel Mama Kinan yang terkejut.

Kinan tak menghiraukan ucapan Mamanya itu, ia langsung menaiki tangga dan membanting pintu kamarnya dengan keras.

Brak!

Mama Kinan hanya bisa mengelus dadanya berusaha bersabar menghadapi tingkah Kinan.

Setelah selesai membersihkan diri, Kinan langsung merebahkan tubuhnya di atas king size bed miliknya, ia menatap langit-langit, tetapi kemudian ia teringat oleh Andra. Apa lelaki itu sudah pulang atau malah benar-benar tetap di depan rumahnya?

Dengan cepat Kinan turun dari kasurnya dan berjalan menuju balkon. Kinan melebarkan matanya saat melihat Andra yang tetap menunggu di depan rumahnya, benar-benar gila, padahal hari sudah mulai malam.

Kinan segera turun kebawah menghampiri Andra, Kinan mengetuk jendela mobil Andra, melihat itu Andra tersenyum lalu membuka jendela mobilnya. "Jadi gimana? Cium?"

Kinan memutar bola matanya. "Gila ya? Pulang sana! Udah mau malem." Ucap Kinan.

Andra menggeleng kuat. "Nggak mau! Harus cium dulu!"

Kinan menghela nafasnya. "Batu banget dibilanginnya."

"Biarin."

"Sini deketan." Perintah Kinan.

"Apanya?"

"Ck mukanya lah! Katanya mau dicium?"

Mendengar itu Andra langsung berbinar, dengan cepat ia mendekatkan wajahnya pada Kinan, memejamkan matanya dan memajukan bibirnya.

Cup

"Udah kan? Sana pulang."

Senyum Andra mengembang saat merasakan Kinan mencium bibirnya,  walaupun singkat tetapi itu berhasil membuat dirinya berdebar. Ah Andra jadi ingat dimana ia pertama kali mengantar Kinan pulang, saat itu ia meminta untuk dicium, tapi saat itu Kinan tidak mau menciumnya. Dan sekarang ia memintanya lagi persis seperti waktu itu, tetapi bedanya kali ini ia mendapatkan ciumannya. Andra merasa ini seperti sudah ditakdirkan.

"Lagi." Pinta Andra yang masih memejamkan matanya.

"Dikasih hati malah minta jantung." Sindir Kinan.

Andra langsung membuka matanya kembali, ia menunjukkan wajah kecewanya sambil memanyunkan bibirnya. "Jahat banget."

"Bodoamat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Spoiled BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang