Lima tahun kemudian....
Arka membuka pintu rumahnya. Suasana rumahnya tampak sepi. Ia tahu Feyna pasti ada di kamar sekarang dan Arka tahu cara membuatnya keluar.
"Papa pulang" seru Arka
Benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki dari lantai atas dan sesaat kemudian Feyna muncul bersama Ezra, putranya.
"Papaaaa" seru Ezra lalu berlari ke pelukan Arka
"Hai, anak papa" sapa Arka lalu mengecup kedua pipi putranya
"Kamu mandi dulu, aku sudah siapkan makan malam untuk kita" ucap Feyna lalu mengecup pipi Arka
Arka mengangguk dan segera mandi. Setelah itu ia, Erza dan Feyna langsung makan malam bersama. Sepanjang waktu makan Erza terus membicarakan hari pertamanya mengikuti sekolah bola. Putranya menceritakan semuanya dengan semangat dan membuat Arka dan Feyna terus tersenyum.
Setelah makan malam, Keluarga kecil itu memilih untuk menonton tv di ruang keluarga mereka. Saat semuanya sedang asyik menonton, Erza tiba-tiba duduk di pangkuan Arka lalu memberikan tatapan mememohonnya.
"Paaa" panggil Erza
"Ada apa, sayang?"
"Kapan papa buatkan Erza adik? Erza pengen punya adik seperti Rio dan Andre"
Feyna dan Arka sontak mematung. Keduanya saling tatap.
"Nanti ya, sayang. Emang Erza sudah mau jadi kakak?" Tanya Feyna dengan lembut
"Iya. Jadi kakak yang keren. Mama sama papa tenang aja, nanti Erza akan jaga adiknya dengan sangat baik kok"
"Bagaimana?" Bisik Feyna pada Arka
"Bagaimana apanya? Kita tinggal buat"
Feyna memukul bahu Arka, "Jangan bercanda, sayang"
"Aku tidak bercanda" ucap Arka lalu mengecup bibir Feyna
Feyna menyelimuti tubuh Erza. Putranya sudah tertidur pulas sekarang. Ia tidak menyangka, bayi mungilnya sudah sebesar ini sekarang. Jika dulu ia menangis minta susu, sekarang malah merengek minta adik. Feyna hanya bisa geleng-geleng mendengar permintaan Erza.
Feyna baru saja ingin mengecup kening Erza, namun Arka lebih dulu menarik tangannya menuju kamar mereka.
"Ngapain sih, sayang?" Omel Feyna
"Buatin Erza adik"
Feyna tercengang mendengar jawaban Arka yang sangat santai.
"Hah? Kamu yakin. Aku rasa ini bukan waktu yang tepat!"
"Tidak, aku tidak mau menundanya lagi. Aku sudah cape mendengar Erza yang terus merengek minta adik!"
"Kamu tenang aja. Nanti aku coba kasih penger..."
Belum sempat Feyna menyelesaikan ucapannya, Arka sudah mendorong tubuhnya keranjang dan mulai menciumnya.
Sepertinya rencana mereka untuk punya bayi saat Erza umur 7 tahun akan gagal.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feyna [END]
RomanceFeyna sudah menyiapkan pernikahannya dengan sempurna. Mulai dari dekorasi, hotel dan tentunya gaun indah yang akan ia kenakan dihari pernikahannya bersama Arka. Ekspektasi Feyna, pernikahannya akan menjadi pernikahan yang sangat luar biasa. Namu...