01.

18 1 0
                                    

🏷 : bukan pertama kali.

***

"Geo! Kamu apa - apaan sih, hah!?"

Caca mencak - mencak, hubungannya dengan pentolan sekolah sebelah harus pupus dengan cepat karena tingkah konyol Geo.

"Lebay kamu, Ca. Gitu aja ngamuk." ketus Geo.

Caca menggeram tertahan. Bisa - bisanya Geo mengatakan dia lebay!

"Ish! Ngomong sama kamu itu bikin tensi aku naik!" Caca pergi dengan kekesalan yang masih menumpuk. Ia takut kalau - kalau Gavin, mantan nya beberapa saat lalu berfikir iya - Iya tentang dirinya dan Geo.

flashback on.

Obrolan ringan antara Caca dan Gavin terjalin begitu saja. Caca kira Gavin adalah orang yang menakutkan bila mengingat gelar yang terdekat di depan namanya.

Tiba - tiba Geo datang membawa susu anak dan menyodorkan kepada Caca.

"Ini, mah, susunya udah dapet. Ayo pulang kasian anak kita nungguin."

Tentu ucapan Geo memengaruhi kinerja otak Caca, ingin sekali Caca mencekik Geo di tempat, namun ia tersadar oleh tangan Gavin yang mengelus kepalanya pelan.

"Kamu kenal dia?" tanya Gavin seolah ucapan Geo tak berpengaruh besar.

Caca megap - megap dan mengangguk, "Iya, aku kenal dia. Dia mantan aku."

Gavin manggut - manggut lalu menatap malas Geo. Memindai tampilan Geo dari atas ke bawah kembali ke atas dan hal itu terulang berulang - ulang.

Geo mulai merasa tersindir dengan perilaku Gavin.

"Sangat tidak sopan."

"Lebih tidak sopan orang yang mengaku suami padahal hanya sekedar mantan."

"Yang penting aku yang pertama."

Gavin menatap Caca menuntut membuat Caca sedikit takut. Geo yang melihat itu menggeram. Tidak boleh. Caca tidak boleh takut dengan orang selain dirinya.

Caca menyentuh lengan Gavin, namun langsung di tepis kasar.

Caca tergagap.

Gavin mencekal lengan atas Caca dengan kasar membuat gadis pendek itu meringis.

"Apa ini, Caca? Kamu, kamu..."

Gavin melepas cekalannya dengan kasar lalu menatap Caca yang menunduk.

"... udahlah, Ca. Kita gak bisa lanjut."

flashback off.

Geo terbahak melihat ekspresi Caca. Membuatnya gemas. Dengan tergesa Geo membuka hodie marunnya lalu membungkus kepala Caca.

Caca memberontak membuat Geo semakin gemas. Masih terbahak Geo memukul tengkuk Caca hingga membuat gadis itu lemas tak sadarkan diri.

Possesive ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang