Only Hope

46 9 2
                                    

"Aku membutuhkan waktu untuk berpikir"

Suga menatap dalam manik mata yang indah milik jiae dan melihat keraguan yang masih terpancar disana. Suga sadar dia tidak bisa memaksa gadis itu untuk menerimanya.

Mereka belum lama saling mengenal satu dengan yang lain ditambah dengan pertemuan pertama mereka yang bisa dikatakan dalam keadaan dan situasi yang tidak baik.
.
.
.
.
.
.

= perjalanan pulang =
Suasana terasa sedikit canggung. Tidak ada yang membuka suara baik Jiae maupun Suga.

~Candy jelly love...

Suara dering HP jiae membuat gadis itu terkejut.

(Gorani)

[ada apa yein-nah]

[jyae apa kau sudah pulang?]

[eoh , aku masih dalam perjalanan pulang]

[jyae maafkan aku, sepertinya aku akan lebih lama disini]

[wae? Apa kau baik-baik saja? Atau terjadi sesuatu ?]

[di daerah ini sedang terjadi bencana alam dan kami akan melakukan pelayanan publik dengan menjadi relawan]

[mwo? Tapi kau baik-baik saja kan? Kau tidak terluka? Apa aku harus menyusulmu kesana?]

Suga menatap sekertarisnya yang terlihat panik.

[hey tenanglah jiae. Aku dan teman-temanku baik-baik saja, kami hanya ingin membantu masyarakat yang terkena dampak saja]

[haaahh.. syukurlah kalau begitu, aku bisa tenang akhirnya]
[tapi jyae bagaimana denganmu? Aku belum tau berapa lama kami akan ada disini, kau akan tinggal sendirian]

[sudah jangan pikirkan aku, aku sudah besar yein-nah, kau selalu lupa aku bahkan lebih tua darimu]

[jiae , apa kau bersama dengan bosmu?]

[eoh, wae?]

[aktifkan speakermu]

Jiae yang sudah terbiasa diperintah oleh yein hanya menurut begitu saja

[annyeong presdir min, perkenalkan aku Yein sabahat jiae]

Suga menatap jiae dengan raut wajah penuh tanda tanya, kenapa sahabat jiae ingin berbicara dengannya

[eoh, annyeong] singkat suga

[eum aku tau kita belum pernah bertemu secara langsung, tapi aku tidak tau ingin meminta tolong kepada siapa lagi, jadi aku sedang berada diluar kota dan tidak tau berapa lama akan tinggal disini dalam menajalankan tugas kemanusiaan dan aku mengjhawatirkan sahabatku yang sangat berharga namun penakut itu]
Jelas yein panjang kali lebar

[yakh jung yein berhenti dengan omong kosongmu aku matikan eoh!!]

[JANGAN!] ucap yein dan suga bersamaan
Membuat jiae kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa.
[jadi kau butuh bantuanku untuk?] tanya suga

[bisakah kau menemani jiae selama aku tidak ada? Tinggalah dengannya atau ijinkan jiae tinggal bersamamu sementara]

[YAKH GEUMHANE JUNG YEIN! Bos maafkan temanku otaknya kadang bermasalah]

[baiklah jung yein, sebagai bos yang baik aku akan mengijinkan jiae tinggal bersamaku]

Deg

[hwaaaa terima kasih banyak presdir min, ternyata kau bukan beruang kutub seperti yang jiae katakan upsss!!!]

Deg..

"Dasar yein mulut ember"

''Jadi aku beruang kutub eoh?"

Bad LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang