Say YES!

40 8 1
                                    


"haii.. siapa namamu anak manis?"
Jiae tidak tahan melihat tatapan memelas dari anak didepannya yang baru saja memanggilnya umma.

"Min yoshi imnida"

Grab

Tiba-tiba saja anak kecil itu memeluk kaki jiae erat membuatnya sedikit terkejut.

"Yoshi-ya" panggil suga

"Tuan muda ayo sini bibi gendong ya?" Bujuk pengasuh yoshi

"Aniya, tidak apa-apa biar aku yang menggendongnya saja"
Jiae mengangkat tubuh yoshi membawanya kedalam pelukan hangat gadis itu, karena jiae sangat menyukai anak kecil.

=Mobil=

Saat ini mereka dalam perjalanan pulang,  jiae duduk disamping suga dengan yoshi yang ada dipangkuannya.
Sementara itu pengasuh yoshi duduk di kursi belakang.
Yoshi terlihat sangat manja kepada jiae.
aura jiae yang hangat dan lembut begitu juga dengan sikapnya yang ia tunjukan pada yoshi membuat anak itu semakin lengket dan terus saja memanggil jiae dengan sebutan umma.
Jiae dan yoshi sibuk dengan dunia mereka sendiri melihat pemandangan kota seoul di malam hari dari jendela mobil, jiae menjawab semua keingintahuan yoshi saat matanya menangkat hal-hal yang baru ia lihat dengan sabar.
Sampai anak itu akhirnya tertidur.

"Maaf sudah merepotkan nona, biarkan bibi yang menggendongnya"

"Tidak apa-apa bi, biarkan seperti ini lagi pula aku tidak merasa direpotkan, jika dipindahkan dia akan terbangun" jiae menyingkirkan helaian poni yoshi dengan lembut, menatap wajah bocah yang terlihat seperti malaikat kecil yang tertidur lelap.

"Bibi istirahat saja perjalanannya masih lumayan jauh, bibi pasti kelelahan"

"Terima kasih nona jiae"

"Sudah berapa kali aku katakan bi, panggil jiae saja" jiae tersenyum kearah bibi shim yang selama ini menjaga yoshi,
jiae jadi teringat pada bibi han.

"Ji, maaf karena yoshi memanggilmu umma, aku akan mengajarkan padanya untuk tidak memanggilmu seperti itu lagi"

"Aku tidak keberatan suga, entah mengapa aku malah senang saat yoshi menatapku dengan tatapan polosnya dan memanggilku umma"

"Pasti ada banyak pertanyaan yang ada dalam benakmu saat ini, akan aku jelaskan padamu saat kita sampai nanti" suga menatap jiae sekilas dan mendapati gadis itu yang juga menatapnya sambil mengangguk.

.
.
.
.
.

=Min Mansion=

Dengan hati-hati suga membaringkan yoshi ketempat tidurnya, kamar yang sudah suga sediakan khusus untuk yoshi tepat berada disamping kamarnya.
Jiae membantu menyelimuti yoshi dan mengelus wajahnya lembut.

"Apa tidak sebaiknya membangunkan yoshi dulu untuk makan?" Tanya jiae

"Kata bibi shim dia sudah makan dipesawat dan ini sudah hampir jam sepuluh, lebih baik biarkan dia istirahat saja"

"Apa kau sudah mau tidur?" Tanya suga

"Ini masih terlalu cepat untuk tidur predir min, aku belum mengantuk"

"Mau mengobrol denganku? Ditemani Segelas coklat hangat sepertinya akan pas" ajak suga

"Oke"

.
.
.
.
.
Terlihat suga dan jiae yang sedang menikmati coklat hangat dari balkon lantai dua mansion itu.
Suasananya terlihat romantis dengan pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang.

Bad LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang