06. Pulang bareng

500 44 1
                                    



di parkiran kampus dheo melihat jinan yg sedang berdiri gelisah tanpa berlama lama dheo menghampiri jinan.

"JINAN" Panggil dheo

"jinan ko kamu belum pulang" tanya dheo

"bukan urusan lu" jawab jinan

"galak amat si nan, aku kan cuma nanya"

"ya terus kenapa kalo gua  belum balik "

" gak kenapa napa si cuma nanya doang"

"gua lg nunggu taksi"

"kenapa gak pesen taksai online aja"

"hp gua mati batrainya abis"

"oh emmm tapi gua liat dari tadi kaga ada taksi  yang lewat si"

jinan hanya diam pasalnya memang benar apa kata dheo jinan sudah mennunggu hampir 1jam tapi tak ada satupun taksi yg lewat.

"mending lu bareng gua aja deh nan, liat tuh awanya udah gelap banget mendung kaya kisah cinta kita hehehe"

"gak deh, dah lu sana pergi bukanya buruan pulang, di cariin bunda elu nanti kalo telat pulang,dah sana gih"

"kenapa si kamu ga suka banget kalo aku deketin?"

"ngaca deh yo, dah sana pergi"

jinan menolak ajakan dheo untuk pulang bareng entah apa alsanya jinan menolak dheo apa karna dia malu? mungkin saja.

setelah medengar ucapan jinan dheo pun mengerti apa maksud jinan, jinan malu kalo harus pulang bareng dheo. seperti itu lah pikiran dheo sekarang

dheo pun langsung menaiki motornya dan meninggalkan jinan di sana, tak lama setelah dheo  pergi  hujan turun sangatlah deras dan cukup lama. jinan hanya bisa menyesali omonganya tadi kenapa iya tak terima saja ajakan dheo, tapi karna ego, gengsi dan malu jadi satu dia sudah tak memikirkan ajakan dheo dan langsung menolak.

langit semakin gelap tak ada satu kendaraanpun yang lewat, dari kejauhan terdengar suara motor gede menerobos hujan, sura motor itu semakin dekat dan berhenti di depan jinan.

siapakah orang itu? sekarang itu yang jadi pertanyaan jinan, orang yang menggunakan motor gede dan jaket kulit serta helm ful face, saat helem itu di lepas oleh sang pemilik motor jinan pun terkejut.

"dheo?"

 ucap jina setelan dia yang melihat siapa orang tersebut adalah dheo, dia kaget pasalya dheo terlihat seperti orang lain, terlihat lebih dewasa dan cool

"lo, lo ngapain disini"

" jemput kamu lah"

"ini motor siapa yg lu bawa, terus dandanan lu?"

"ini motor gua, tadi gua pulang dulu ambil  motor ini, gua takut lu malu kalo naik motor jadul, terus kalo ini gua pijem dari papah gua, gimana ganteng kan gua"

dengan pedenya dheo berkata seperi itu pada jinan.

"dih pede gila lu " 

"yaudah ayo pulang lu mau sampe kapan mau di sini terus, ujannya udah reda nih"

sekarang jinan tengah bingung apakah dia harus menolak ajakan dheo atau menerimanya, tapi jinan tak mau berakhir seperti tadi, bagai mana ini apa jinan akan menuruti egonya lagi karna gengsi

"nih pake, gak usah banyak mikir kaya yang bisa mikir aja"

dheo langsung memberikan jaket kulit yang dia pakai ke jinan 

KELUARGA CENGCORANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang