3

1.8K 248 4
                                    

Jennie terduduk dulu di kasur. Ada sekitar 1 jam dia masih diam disana. Namun setelah itu, dia beralih mengambil obat pemberian Rosie dan segelas air putih.

Awalnya Jennie ragu-ragu meminum obatnya. Tapi dia berusaha untuk mencoba minum lalu tertidur. Jika tidak ada perubahan, saat bertemu Rosie, dia akan mengatakan hal ini.

Jennie tidak butuh lama untuk terlelap. Dia sangat mudah tertidur. Namun mimpinya ini yang menggangu sekali!!

.

.

.

.

Mata terbuka perlahan. Suara seseorang yang sedang masak dan aroma wangi masakannya menusuk hidung.

" Udah bangun?"

Jennie melihat. Itu cowok yang sama!

" Kamu kecapekan? Nanti manajermu datang menjemput. Makanlah, habis ini mandi." Katanya pada Jennie sambil meletakkan semua masakan di meja makan.

Jennie tertunduk. Dia diam aja tanpa menjawab.

" Hei~"

Cowok ini duduk di sebelah Jennie. Menyentuh tangan Jennie dan dia elus perlahan.

" Akhir-akhir ini kamu aneh. Apa ada sesuatu? Katakan padaku. Atau....soal pekerjaan mu?"

Jennie menatap aja. Cowok ini benar-benar lembut sikapnya pada Jennie. Sedangkan Jennie memberi gelengan sambil mengelus tengkuknya.

" Aku buatkan teh hangat di meja makan. Ayoo~"

Dia menarik tangan Jennie. Jalan mendekati meja makan dan dia seret kursi agar Jennie bisa duduk.

Berada di kursi yang sebelahan sama cowok ini, dia melihat semua makanan di geser ke arahnya.

" Aku masak enak. Besok, aku tidak bisa menemanimu." Katanya pada Jennie.

" ....kemana?" Jennie mencoba bertanya.

" Aku ke luar negeri. Dinas~"

Jennie terdiam. Dinas? Maksudnya pekerjaan cowok ini apa?

" Jenderal menyuruhku menghadap karena aku terlalu lama mengambil cuti dinas. Aku akan memilih dinas di Korea agar tidak jauh-jauh darimu. Setidaknya aku akan jarang berada di pesawat tempur~"

Jennie akhirnya paham apa pekerjaan cowok yang di katakan hubby ini. Ternyata dia tentara Korea dan gimana bisa Jennie ketemu sama dia!? Tentara dan seorang idol(?)

Toktoktok!!

Pintu apartemen di ketok selama Jennie masih menguyah makannya.

" Biar aku..." Cowok ini berdiri.

Jennie noleh ke belakang sambil mengunyah pelan.

" Jennie ada?"

" Ada. Dia lagi makan."

" Jadwalnya jam 10 ini."

" Masuklah."

Manajer Jennie datang menjemput. Jennie masih berada di kursinya menikmati sarapan.

" Udah makannya?" Tanyanya pada Jennie.

Jennie mengangguk sambil berdiri.

" Mandilah. Biar hubby beresin."

Jennie jalan mendekati kamar. Dia noleh ke belakang sesekali ngeliat cowok ini yang benar-benar di luar dugaan Jennie. Anehnya, dia tidak merasakan seksualitas saat ini.

----

" Aku tunggu di depan Jennie." Kata manajernya yang keluar duluan saat Jennie masih bersiap.

Setelah 3 menit berlalu, akhirnya Jennie keluar kamar.

Cappilar Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang