Jennie terdiam sambil berdiri di luar depan ruang latihan bersama Kai.
" Aku tidak bisa Kai." Jawab Jennie.
" Kenapa?"
Jennie menoleh ke arah lain sambil memikirkan Rosie saat ini.
" Sudah punya kekasih." Jujur Jennie segera karena dia sudah letih diam dan membiarkan banyak artis mendekatinya. Jennie memperhatikan perasaan Rosie meski pria itu tidak lihat.
" Kekasih?" Kai kaget.
" Pria kemarin?" Tanyanya langsung.
Jennie tidak berani ngomong iya. Tapi dia perlahan mengangguk membuat Kai tertunduk lesu karena gagal mengajak Jennie kencan. Ternyata sudah ada yang duluan mendapatkan hati Jennie.
" Maafkan aku Kai~~"
" Tidak apa."
Kai segera mengangkat kepalanya. Dia tersenyum lagi pada Jennie.
" Aku telat dalam segala hal. Semoga kamu bahagia dengannya~"
Jennie mengangguk. Dia tersenyum pada Kai seraya manajernya memanggil dari jauh karena Jennie harus pulang ke apartemen dan istirahat.
" Aku duluan."
" Emm.."
Kai tersenyum menatap kepergian Jennie. Namun sambil menghela nafas panjang. Sakit rasanya, hati ini tidak bisa di bohongi kalau Kai benar-benar menyukai Jennie. Tapi mau bagaimana? Dia sudah di miliki pria lain. Kai hanya akan diam, mencoba untuk belajar melupakan.
°°°
" Tidurlah~"
" Mhh. Aku baru selesai cuci muka."
Jennie keluar dari kamar mandi. Telponan sebentar sama Rosie sebelum Jennie tidur.
" Good night baby~"
" Night too."
Akhirnya telpon di matikan. Jennie meletakkan hpnya di atas nakas lalu menarik selimut dan tertidur nyaman agar besok badannya fit kembali.
.
.
.
.
.
.
" Ada yang masuk tanpa izin ke perbatasan kita!!" Teriaknya setelah turun segera dari menara kapal.
" Kerahkan anggota sekarang!! Lapor ke pusat!"
Akhirnya ada salah seorang yang langsung memberikan sinyal untuk ke pusat badan tentara Korsel.
----
" Mhh~~" Pria ini tersenyum sambil membenarkan lokernya, memasang foto dirinya dengan Jennie di dalam sana.
Brak!! Pintu di buka kasar. Semua anggota AU melihat dan berhenti tertawa.
" Ada penyusup masuk perbatasan daerah laut!! Pesawat tempur siap luncur!!"
" Baik!!!!!"
Rosie segera menutup lokernya. Dia berlari cepat bersama rekannya untuk mengambil jaketnya, menyaut peralatan dan juga helm. Lalu lari keluar dari gedung asrama untuk ke jalur bandara intelejen.
" Oke!" Ucap Rosie yang memberi tanda jika dia sudah siap meluncur.
Rosie berdoa sebelum terbang. Dia memegang kalungnya, menggenggam dan mencium nya.
Kemudian menarik pedal kemudi sambil memasang sabuk pengaman.
Drrtt~~!!! Drrtt~~!!!
Di loker, hp Rosie bunyi karena sang Mama menelpon. Tapi tidak di angkat karena anaknya mendadak dapat tugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cappilar Love ✓
FanfictionJennie seorang idol yang mempunyai keanehan terhadap mimpinya sendiri. Dia di anjurkan untuk hipnoterapi dengan seorang dokter yang ternyata fans nya. Namanya Rosieanne Park. Seseorang yang akan mencoba menyembuhkan Jennie dengan cara berbeda.... "...