16

34 3 0
                                    

Happy reading guys

"Sung jangan.." lirih karina sambil menangis
"Maaf Na aku harus pindah ikut sama papah aku. Maaf yaa aku ngga berguna jadi pacar kamu na"

"Tapi kan kita bisa tetep pacaran walau jauh an" heesung menggeleng

"Ngga akan mungkin Na. Kamu tau sendiri kan papah aku gimana. Udah yaa jangan nangis" somi yang mendengar kakak nya menangis langsung menghapiri karina dan memeluknya

"Kakak.. udah jangan nangis. Kalau memang kak heesung jodoh kakak nanti kalian pasti bersatu lagi" jelas somi dan karina langsung berhenti menangis. Heesung merasa sangat bersalah
"Maafin aku ya,aku pergi sekarang" lalu heesung pergi

Disisi lain
"Jin"

"Naon?"

"Kita ngapain nyimak in keluarga kecil ini pekok"

"Mana gue tau. Lah anjing beom si minjeong sama minju mane?!"

"Oh minjeong lagi ke kantin. minju kayanya ke perpus maling buku"

"Ooh Ngapain minjeong ke kantin?"

"JAJAN LAH UJIN ORANG KE KANTIN MAU BERAK APA"
"Hehe ya selow dikit napa anjing ngegas ae lo"

"Kemaren gue selow aja ah pas tebengin lo pulang"

"GAUSAH INGETIN GUE ANJING GUR HAMPIR AJA LUPA"

"Eleh,nge fly kan lo?"
"Nggak!"
"Pasti nge fly"
"Beomgyu lo lama lama gue buang ke kolam buaya ya!?"

Karina melihat perdebatan beomgyu ryujin hanya tertawa. Iya dia ketawa
"Kakak kenapa?" Karina tetap ketawa. Somi melihat ke arah beomgyu ryujin dan menggeleng kan kepalanya
"Dasar curut. Sa ae kalo gelut"

-kantin-
Minjeong yang berkeliling mencari jajanan yang akan dia pilih
"Bakso atau mie? Atau seblak? Kue aja kali ya yang dapat banyak? Tapi gue pengen bakso" gumam winter

"Beli aja semua nya" winter menoleh ke belakang

"SUNGCHAN?!" teriak winter

Jaemin yang sedang di kantin itu mendengar teriak an winter
"Minjeong gausah berisik napa ini kantin"

"Yee sewot lo" sinis winter ke jaemin dan kembali tersenyum melihat sang gebetan

"Sinting kali adek lo jaem?" - soobin

"Kelamaan gaul sama ujin jadi ikutan gila" - jaemin

"Iya lah ogeb kita temenan dari jaman orok" - jeno

"Iya sih bener kata nono. Kita temenan dari bayi njir sebelum lo sama jeno pindah"

"Nama gue jeno not nono"

"Oh iya renjun kemana? Kaga keliatan batang idung nya" Lanjut haechan
"Ngapel sama shuhua"
"Bin lo yang bener ah jan nyebarin hoax" - jeno
"Kan kemaren dia cerita pekok di tongkrongan. Yang pas ada nakyung tuh lho" - soobin

Flashback on

"Yakali gue suka sama nakyung. Gue sekarang suka nya sama shuhua" ujar renjun terang terangan
"Tapi kalian tau kan shuhua kek apa? Susah buat di deketin. Mana shuhua anti banget sama namanya pacaran"

"Oh semenjak dia di tolak seungmin dulu pas SMP?" Renjun mengangguk
"Iya gitu lah bin"

"Miris banget idup lo jun"

"Sialan lo lee haechan"

Flashback off

"Oh iya juga ya. Di terima ga?" - jaemin

"BELOM JAEMIN. MASI PDKT" - haechan

"Kok jadi pikun sih gue" - jaemin

"Kan lo memang pikun dari dulu jaem" - jeno

"Anjing" seketika tawa mereka lepas

-Di taman belakang sekolah-

"Tenang kan sha kalau ada di sini" shuhua mengangguk
"Iya jun. Disini tenang" renjun tersenyum tulus
"Sha gue mau tanya boleh ngga"
"Silahkan jun ngga ada yang larang lo kok" renjun meneguk ludahnya sekilas
"Sha tangapan lo tentang orang yang suka sama temen nya sendiri gimana sha?" Shuhua tersenyum dna menggeleng
"Menurut gue itu bagus. Lagian mereka udah saling kenal satu sama lain. Jadi ngga perlu pdkt. Jadi ngga ribet juga. Dan kalau pacaran pun ngga perlu saling kode"
"Jadi kalau lo jadi pacar gue mau kan sha?"

Degg...

Halloo ku jarang upp huwaaa karena agak mager aja. Hehhe makin ke sini makin garing ya
Ku mau fokus ke semua nya gitu biar adil

komplek 901Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang