CHAPTER 4

134 7 1
                                    

Masa lalu dan kenangan itu
Aku masih mengingatnya dengan jelas
Ada rasa sakit
Ada juga bahagia
Dan kau mengambilnya dariku
Kebahagiaan itu kau ambil
Kemudian meninggalkanku dengan rasa sakit
Sungguh kejam..

🌸🌸🌸

Flashback on

Seorang wanita berjalan dengan riang menuju dance practice room untuk menemani eonni nya latihan malam ini. Ia berjalan sambil membuat video semacam room tour dan terus mengoceh sendiri pada ponselnya itu dengan suaranya yang pelan, mengingat ini sudah malam. Luasnya gedung HYBE ini membuat ia sedikit kelelahan karena jarak dari tempat lift menuju dance practice room cukup jauh, bahkan harus melewati ruangan daepyonim tercintanya itu.

"Bubarkan mereka, ini perintah!".

Tiba-tiba ia mendengar suara yang tak asing ditelinga nya, membuat ia mengikuti asal suara itu. Ia berjalan perlahan hingga sampai di depan pintu ruangan daepyonim yang terbuka sedikit.

"Benar, ini adalah keputusan yang tepat".

"Popularitas mereka menurun sekarang, tak ada untungnya jika mempertahankan mereka", lanjutnya.

"Lagipula ingat, kita akan mendebutkan girlgroup baru. Ini tak akan jadi masalah".

"Atasan, investor, dan semua para pemegang saham sepakat untuk membubarkan Yeochin. Dan salah satu dari mereka menjanjikan jika anaknya bisa debut di girlgroup baru kita maka ia akan menjadi investor tetap, uang akan terus mengalir darinya, dan kita bisa membuat grup lain yang dibawah naungan kita semakin go internasional, BTS, SEVENTEEN, TXT, mereka punya potensi yang sangat besar di internasional".

MWO?!?! Yeochin dibubarkan? Aku tak salah dengarkan?

"Majja, terlebih investor kita ini juga punya koneksi yang luas. Kita bisa memanfaatkan itu juga selain keuntungan yang lain".

"Dan Sungjin-ssi, posisimu juga akan naik setelah ini. Jadi jangan khawatir soal keuntungan, keuangan, karena kita akan semakin di atas ke depannya".

"Benar, untuk naik ke level yang lebih tinggi, ada beberapa hal yang perlu dikorbankan, bukan?"

"Baiklah, aku setuju. Asal jabatan dan posisiku baik-baik saja maka itu sudah cukup. Pengumuman bubarnya mereka akan dirilis besok, tunggu saja".

"Selamat, atas bubarnya Yeochin. Dan mari kita sukseskan new girlgroup kita. Mari bersulang!".

Setelah mendengar semua percakapan itu dari awal hingga akhir, wanita itu merasa sangat marah dan sedih secara bersamaan. Niatnya yang ingin latihan malam itu menemani eonni nya, ia batalkan dan memilih pergi dari tempat terkutuk itu setelah merekam semuanya. Ia berjalan cepat sambil mulutnya bergumam sumpah serapah untuk mereka. Ia sangat kecewa sekarang. Bisa-bisanya mereka justru merayakan pembubaran grupnya. Kucatat nama kalian satu persatu, dan akan kuingat selamanya. Suatu saat akan kubongkar kebusukan kalian ini di depan dunia agar mereka tahu bahwa perusahaan ini tak lebih dari sampah. Kalian ingin go internasional kan?! Maka akan kukabulkan itu dengan caraku.

Flashback off

🌸🌸🌸


TAP!
Eunbi yang sedang memejamkan matanya sambil mendengar rekaman musik menggunakan earphone nya terkejut karena ada yang menepuk bahunya. Kemudian ia pun membuka matanya dan menoleh ke sebelah kirinya, ternyata itu Hyerin.

"Ini perpustakaan, Eunbi-ssi. Tempatnya orang belajar dan membaca buku, bukan tempat untuk tidur", ucap Jihan meledek sambil mendudukkan dirinya disalah satu kursi di depan Eunbi.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang